Redaksi
Minggu, 4/03/2022 08:24:00 PM WIB
HeadlineMuslim

Tausiyah Sehari Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1443 H

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-


Marhaban Ya Syahro Ramadhan...
(Selamat datang wahai Bulan Ramadhan)
Marhaban Syahrosh-shiyami...
Marhaban ya Syahro Romadhon
Marhaban syahrol-qiyami...
Berikutnya disambungkan dengan lantunan shalawat jibrilm; shalallahu ala Muhammad, shalallahu alaihi wassalam...

Demikian lantunan suara gema Ramadhan sehari menjelang pelaksanaan ibadah shaum di bulan suci Ramadhan 1443 H/2022 M, yang digelar keluarga besar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, berlangsung di aula kantor setempat, Jumat (1/4/2022).

Dalam kesempatan tersebut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, H Uca Somantri beserta jajarannya untuk mendengarkan tausiyah yang disampaikan seorang penceramah kenamaan, Ustadz Dodo Murtado Siddik S.Ag. Dalam ceramahnya ia mengungkapkan kalimah dari sebuah kitab yang artinya; barang siapa bergembira atau merasa gembira dengan masuknya bulan suci Ramadhan, maka Allah Swt akan mengharamkan jasadnya orang terebut masuk neraka.

“Oleh sebab itu, dalam menjalankan ibadah sham ini harus berhati-hati, jangan hanya mendapat lapar dan dahaga akibat tidak melaksanakan rukun-rukun puasa sebagaimana ketentuan yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw,” kata ustad yang suka kocak itu.


Dalam istilah jaman sekarang, lanjut dia, selama berpuasa kita harus premium pere makan minum, meski harus pertalit, perut terasa murilit bagi orang yang berpuasa, namun demikian harus tetap solar (solat tetap lancar). Berikutnya, melaksanakan pertamax (pertaubatan/ibadah yang maximal). Apabila sholatnya rajin, ibadah puasa rajin sesuai rukun-rukun puasa dan taubatannya rajin, maka akan memperoleh bensin (benar surga itu indah).

“Oleh sebab itu, ustadz yang sering kali mengucapkan istilah “ngebul” itu meminta pada bapak kepala Disdik, selama di bulan puasa apabila ada ruangan selalu tertutup, maka harus diwaspadai. Jangan sampai terjadi saat pintunya dibuka ada yang sedang merokok, ha ha...!” kilah Ustadz Dodo alias Syeh Maroko itu.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, Drs H Uca Somantri MSi, menjelaskan, terselenggaranya kegiatan tausiyah sehari sebelum Ramadhan antara lain, salah satu upaya untuk mengingat mereka (hadirin) dalam pelaksanaan ibadah shaum semoga amal ibadah puasanya diterima oleh Yang Maha Kuasa. Lebih dari itu, ibadah shaum ini untuk meningkat derajat iman dan takwa terhadap Allah SWT.

“Sebagaimana dalam sebuah keterangan dikatakan, yang artinya; wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan terhadap orang-orang sebelumnya agar kamu bertakwa," pungkas H Uca. (Fikhar/BK)