Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Selama memasuki bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 H, sejumlah siswa SMA Negeri 1 Kadugede Kabupaten Kuningan melaksanakan program smartTren yang digelar secara offline maupun online dengan memberdayakan guru agama dan guru umum yang ada di sekolah setempat.
Kegiatan kegamaan tersebut diikuti siswa kelas 10 dan siswa kelas 11 mengingat siswa kelas 12 selepas melaksanakan ujian sekolah, beberapa hari lalu. Demi kelancaran pelaksanaan kegiatan pesantren kilat tersebut, panitia penyelenggara membagi dua tahapan untuk hari Jumat sampai dengan Selasa diperuntukan bagi kelas 10 dan hari Rabu sampai dengan hari Jumat diikuti kelas 11. Baik kegiatan offline maupun online berlangsung pukul 08.00 pagi hingga pukul 12.00 siang berlangsung selama 4 jam lebih hingga para siswa bisa melaksanakan shalat duhur.
Koordinator kegiatan SmartTren SMA Negeri 1 Kadugede, Kiai Aan Anwar MPd, dibantu Ustadzah N Rohayati SAg, Ustadz Dede Suhada SPd.I dan Hasanudin MPd. Untuk melakukan pembinaan dalam kegiatan pondok pesantren selama bulan suci Ramadhan 1445 H, dibutuhkan banyak tenaga pengajar. Oleh sebab itu, empat guru agama yang ada dibantu oleh seluruh guru umum untuk sama-sama memberikan materi tidak terlalu berat seperti cara-cara berwudhu dengan baik menurut syariat, sholat fardu, shalat sunah, cara menyolatkan jenazah, shalat jama dan matapelajaran agama yang ringan-ringan.
“Apabila ada pertanyaan baik dari siswa maupun guru umum yang memerlukan keterangan lebih dalam, maka bisa bertanya pada empat guru agama tersebut,” kata Koordinator SmartTren SMA Negeri 1 Kadugede, Kiai Aan Anwar.
Menurutnya, jadual kegiatan yang telah ditetapkan yakni; setiap pukul 08.00 seluruh siswa melaksanakan shalat dhuha dan memasuki pukul 09.00 melaksanakan tadarusan atau membaca Al-Quran. Bagi siswa yang belajar secara online (di rumah) diminta untuk melaporkan hasil kegiatan pada guru pembimbing masing-masing, baik laporan lewat visualisasi/video yang diketahui orang tua siswa atau wali murid.
“Kami menghimbau pada seluruh peserta pesantren kilat baik secara online maupun offline agar rajib-rajinlah menggali ilmu agama untuk aplikasikan atau diamalkan setelah bulan suci Ramadhan. Pengamalan agama ini tidak hanya selama bulan suci Ramadhan, namun akan lebih baik dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari diluar bulan suci,” ujarnya.
Sementara Kepala SMA Negeri 1 Kadugede, Rhida Jaya Bhuana, MPd, mengemukakan, tujuan kegiatan SmartTren antara lain, menumbuhkan nilai-nilai luhur kepesantrenan dan penguatan pendidikan karakter siswa itu sendiri. Selain itu, meningkatkan amaliah di bulan suci Ramadhan yang dilaksanakan secara terencana sesuai situasi, kondisi dan potensi masing-masing satuan pendidikan.
“Termasuk menerapkan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Baik berupa arahan, bimbingan, pelatihan, pembiasaan yang dilakukan secara bersama-sama serta berkesinambungan antara pihak sekolah dengan orang tua,” tutur Rhida. (HEM/BK)