Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan menggelar pelatihan kerja dan produktifitas tenaga kerja dengan sumber dana dari bagi hasil cukai tembakau (DBHCT) bertempat di Desa Gewok Kecamatan Garawangi, Selasa (23/4/2024).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kuningan, H Dudi Pahrudin, mengemukakan, kegiatan pelatihan program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja DBHCT pelatihan las smaw 3F ini diikuti sebanyak 16 peserta. Adapun tujuan dilaksanakan kegiatan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian masyarakat dibidang las smaw 3F, khususnya bagi masyarakat Kecamatan Garawangi dan warga Desa Gewok.
“Sedangkan, sasaran yang ingin ditempuh, yaitu menciptakan sumber daya manusia yang terampil, disiplin, etos kerja tinggi, siap terjun ke dunia usaha, atau berwirausaha. Sehingga dapat menumbuhkembangkan kegiatan ekonomi kerakyatan serta meningkatkan taraf hidup masyarakat,” ungkap Dudi.
Ditambahkan H Dudi, pembangunan dibidang ketenagakerjaan sebagai bagian dari upaya penyediaan sumber daya manusia (SDM) yang diarahkan pada peningkatan keterampilan, harkat dan martabat. Selan itu, kemampuan dan kepercayaan pada diri sendiri. Salah satu langkah pokok dalam pembangunan tersebut adalah melalui pelatihan keterampilan, sehingga dapat meningkatkan perolehan nilai tambah dan memperluas kesempatan kerja.
“Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah kongkrit dengan pendekatan secara profesional melalui program pelatihan keterampilan. Saya mengharapkan agar dengan kegiatan ini akan tercipta kesempatan kerja bagi pencari kerja dan terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat. Kepada para peserta pelatihan saya harapkan untuk dapat memanfaatkan kesempatan latihan ini secara baik dan optimal. Diharapkan peserta pelatihan ini bersikap dinamis, pro aktif, dapat menguasai dan menyerap materi latihan yang diberikan,” harap H Dudi.
Ditambahkannya, mengingat saat ini kita dihadapkan pada kenyataan, yakni; masih tingginya tingkat pengangguran. Pada umumnya mereka yang belum terserap oleh lapangan kerja tersebut, juga tidak memiliki kompetensi khusus yang memungkinkan mereka dapat bekerja. Baik sebagai pekerja pada perusahaan-perusahaan meupun untuk membuka lapangan usaha sendiri. Dengan demikian, masalah ketenagakerjaan yang masih ditandai oleh tingkat pengangguran yang tinggi dan rendahnya produktivitas harus segera diatasi.
“Melalui pelatihan seperti sekarang inilah peningkatan kualitas dan produktivitas merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan sebagaimana kita harapkan,” pungkasnya.
Dalam acara pembukaan pelatihan tersebut, hadir Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kab. Kuningan selaku Sekretariat SBHCT, Camat Garawangi, Kapolsek Kecamatan Garawangi, Danramil Garawangi dan Ketua Apti Kab. Kuningan. Selain itu, Kepala Desa Gewok, Instruktur dan tamu undangan lainnya maupun peserta pelatihan. (HEM/BK)
