Advertisment
Dalam upaya memperkuat hubungan silaturahmi dan memberdayakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Sosial mengadakan acara sambung rasa bagi KPM Bansos di Kecamatan Cilimus. Acara ini berlangsung di Halaman Gedung Naskah Linggajati dan dihadiri oleh Penjabat Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat. Kamis (20/06/24)
Suasana acara sangat hangat dan cair, ditandai dengan makan siang bersama antara pemerintah daerah dan para KPM. Berbagai lauk pauk yang disediakan menambah keakraban di antara para peserta.
Menurut Iip Hidajat, silaturahmi ini bertujuan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat penerima manfaat bantuan sosial.
"Melalui silaturahmi dan diskusi yang berlangsung pada siang hari ini kita harapkan berbagai permasalahan dapat diselesaikan. Hal ini merupakan wujud Negara hadir untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan masyarakat," kata Iip.
Ia menambahkan bahwa meskipun pemerintah daerah memiliki keterbatasan, mereka akan berupaya maksimal untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat, khususnya para penerima manfaat.
Selain itu, Iip juga menekankan pentingnya pendidikan untuk masa depan anak-anak. Ia mengajak para orang tua untuk memastikan anak-anak mereka tetap bersekolah.
"Anak-anak kita harus tetap bersekolah. Negara pasti hadir dalam melayani bapak ibu sekalian. Sekarang alhamdulilah ada program Sekolah gratis, tinggal kita dorong anak-anak kita untuk terus bersekolah," ujar Iip.
Iip berharap acara silaturahmi seperti ini dapat dilanjutkan di kecamatan lainnya, termasuk daerah perbatasan dan wilayah yang jauh di Kabupaten Kuningan.
"Sekarang hadir di Kecamatan Cilimus, saya dorong ke depan hadir juga di daerah perbatasan atau wilayah Kabupaten Kuningan yang jauh. Harus dilakukan secara berkala," pinta Iip.
Teti (55), seorang warga Desa Linggajati, mengungkapkan kebahagiaannya dengan acara ini. Selain bisa bersilaturahmi dengan pemerintah daerah, masyarakat juga menerima berbagai bantuan sosial seperti alat bantu dengar, kursi roda, dan tongkat pembantu jalan. "Luar biasa, kami masyarakat merasa diakui dan diperhatikan. Meskipun sederhana, kesan kebersamaannya ada. Kegiatan ini memperhatikan masyarakat yang kurang mampu," ujar Teti.
Dengan acara seperti ini, diharapkan hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat penerima manfaat dapat terus terjalin dengan baik dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan bersama. (Apip/ BK)