Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Kautsar Bayuning kembali membuktikan kreativitas mereka dalam praktik mata pelajaran Prakarya. Dengan memanfaatkan bahan sederhana seperti kardus bekas, mereka berhasil menciptakan berbagai karya menarik, mulai dari miniatur mobil hingga replika rumah - rumahan dan lain sebagainya. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis (12/12/24)
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tangan siswa sekaligus menanamkan nilai pentingnya daur ulang. Seluruh siswa dari kelas VIII hingga IX dilibatkan dalam proses kreatif, mulai dari perencanaan hingga penyelesaian produk akhir. Dengan penuh semangat, mereka memotong, melipat, dan menempel potongan kardus untuk menciptakan karya yang memiliki nilai estetika dan fungsi.Salah satu siswa, Ervan, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan karena melatih kesabaran dan kreativitas.
“Awalnya sulit untuk merancang, tetapi setelah selesai, saya merasa bangga karena hasilnya bagus dan bermanfaat,” katanya.
Siti Rohmah, S.Pd. guru Prakarya MTs Al-Kautsar, menjelaskan bahwa prakarya berbasis daur ulang ini diadakan secara rutin sebagai bagian dari pembelajaran berbasis proyek.
"Kami ingin siswa memahami bahwa barang yang dianggap tidak berguna bisa menjadi karya yang bernilai estetika dan fungsi," ujarnya saat diwawancarai. Jumat (13/12/24)
“Butuh kesabaran untuk membuat detailnya, tapi saya senang karena hasilnya bagus dan bisa dimainkan,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala Sekolah MTs Al-Kautsar, Feri Firmansyah, S.Pd.I. Memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas siswa. Ia menyebut karya siswa ini sebagai bukti keberhasilan pembelajaran prakarya yang mengintegrasikan keterampilan dan kepedulian lingkungan.
“Kami bangga melihat hasil karya mereka. Kegiatan seperti ini tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga mendidik mereka untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.
Menurut Siti Rohmah, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun rasa percaya diri siswa.
"Setiap karya yang mereka buat adalah hasil dari proses berpikir dan bekerja keras. Kami berharap ini bisa menjadi modal mereka untuk terus berkarya di masa depan,” imbuhnya.
Hasil karya siswa yang mencuri perhatian antara lain miniatur mobil-mobilan dengan roda yang dapat berputar, replika rumah - rumahan, pohon ranting, hingga buket kata-kata. Semua karya ini dibuat dengan memanfaatkan kardus bekas yang diolah sedemikian rupa sehingga bernilai estetika.
“Saya merasa senang karena karya saya diapresiasi oleh guru dan teman-teman,” ujar Ervan, siswa kelas VIII. Yang membuat miniatur mobil-mobilan berbentuk truk.
Kreativitas yang ditunjukkan siswa-siswi MTs Al-Kautsar ini membuktikan bahwa inovasi dapat lahir dari bahan sederhana yang sering dianggap tidak berguna. Dengan semangat daur ulang, mereka belajar menjaga lingkungan sekaligus menghasilkan karya yang bernilai estetika dan fungsi. (Apip/ BK)