Selasa, 5/13/2025 09:34:00 AM WIB
HeadlinePeristiwa

Jalur Cipasung–Cikijing Terputus Akibat Longsor, Pengendara Keluhkan Akses Pengganti

Advertisment
"Kondisi jalan alternatif Cipulus–Gunungsirah di Kecamatan Cikijing, Majalengka, tampak rusak parah usai dijadikan jalur pengganti akibat longsor yang menutup akses utama Cipasung–Cikijing, Minggu (11/5/2025). Warga dan pengguna jalan berharap pemerintah segera melakukan perbaikan."

MAJALENGKA, (BK). —

Jalur Cipasung–Cikijing di Kabupaten Majalengka kembali mengalami longsor. Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Cipadung, Kecamatan Cikijing, pada Minggu 11 Mei 2025.

Akibat longsor itu, arus kendaraan dialihkan ke jalur alternatif melalui Desa Cipulus. Namun, kondisi jalan alternatif itu dikeluhkan para pengguna jalan karena mengalami kerusakan cukup parah.

Salah satu pengguna jalan, Delal (22), mahasiswa asal Talaga yang menempuh pendidikan di Kabupaten Kuningan, mengaku kecewa dengan kondisi jalur alternatif yang tidak layak digunakan.

“Menurut saya, dengan dialihkannya kendaraan ke jalur Cipulus–Cikijing, justru memperparah situasi. Jalan tersebut rusak parah dan memprihatinkan. Sejak bertahun-tahun tidak pernah ada perbaikan,” ujar Delal saat ditemui pada Senin, 12 Mei 2025 siang.

Ia menambahkan, kejadian longsor di jalur utama bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, ketika longsor pertama melanda kawasan Cipadung, jalur Cipulus–Gunungsirah juga pernah menjadi jalur alternatif. Namun, menurutnya, saat itu pun pemerintah belum menunjukkan kepedulian terhadap kondisi jalan tersebut.

“Dulu saat longsor pertama, akses Cipulus–Gunungsirah sempat dijadikan jalur utama. Tapi tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah soal kerusakan jalannya,” katanya.

Delal berharap, Pemerintah Kabupaten Majalengka segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki infrastruktur jalan, khususnya jalur penghubung Majalengka–Kuningan yang kerap dilalui mahasiswa, pekerja, dan masyarakat umum.

“Ini akses utama, bukan jalur pinggiran. Kami harap ada tindakan nyata, bukan hanya perbaikan sementara yang berulang,” imbuhnya.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah daerah terkait penanganan lebih lanjut terhadap longsor maupun kondisi jalur alternatif. (Apip/ BK)