Advertisment
.jpg)
KUNINGAN, (BK).-
Sebanyak 120 jemaah haji yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Haji dan Umroh (KBIHU) Syiarul Islam (SI) Kuningan kloter 9 diberangkan hari ini, dari Kuningan Islamic Centre (KIC) Jl Ir Soekarno, Minggu (11/6/2025).
Ketua KBIHU SI Kab. Kuningan, KH Aang Asy’ari didampingi unsur pengurus Hj Iis dan Dedi Junaedi, Sabtu (10/6/2025), mengemukakan, sebanyak 120 jemaah tergabung dalam KBIH-SI Kuningan diberangkat, Minggu (11/6/2025). Sedangkan jemaah haji KBIHU SI cadangan sebanyak 18 orang dilimpahkan pada KBIHU Darul Ulum Desa Karangtawang. Berdasarkan jadual pemberangkatan, jemaah memasuki KIC pukul 09.00 dan pukul 12.30 diberangkatkan menuju Embarkasi Kabupaten Indramayu. Senin tanggal 12 Mei 2025 tepat pukul 11.40 menuju Bandara Kertajati dan pukul 14.40 take off dari Bandara Kertajati menuju Jedah tujuan Madinah.
“Untuk kloter 9 terdiri dari KBIH Syiarul Islam, KBIH Arofah, KBIH Mambaul Ulum dan KBIH Al-Amin. Semoga jemaah haji yang diberangkatkan tanggal 11 Mei 2025 berjalan dengan lancar hingga selamat sampai tujuan. Selama di perjalanan maupun setelah berada di tempat tujuan (Madinah) hendaknya selalu banyak berdoa, berdzikir dan berserah diri disertai penuh ikhlas untuk memenuhi panggilan Allah Swt,” pinta KH Aang Asy’ari yang berangkat bersama jemaah KBIH Syiarul Islam beserta KBIH lainnya.
Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan, H Ahmad Handiman Romdony, didampingi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU), H Ahamad Fauzi, mengemukakan, kloter 9 yang diberangkatkan tanggal 11 Mei 2025 sebanyak 430 orang, ditambahg petugas sebanyak 7 orang jumlah keseluruhan mencapai 445 orang. Untuk gelombang pertama dari Kuningan kloter 9 diterbangkan dari Bandara Kertajati Majalengka menuju Madinah.
“Saya atas nama jajaran Kementerian Agama (Kemenang) Kabupaten Kuningan berharap, seluruh jemaah paling utama atas keberangkatan ibadah haji tersebut meluruskan niat, hanya untuk ibadah karena Allah semata tanpa ada tujuan lain. Selain itu, hendaknya para jemaah untuk selalu menjaga kesehatan, jaga pola makan, laksanakan olahraga ringan dan istirahat yang cukup. Sebab perjalanan ibadah haji itu yang cukup dominan adalah ibadah secara fisik dan kemana-mana fisik kita harus kuat,” papar Romdony.
Dalam hal ini pihaknya percaya, jemaah haji selama mendapat bimbingan manasik sebelum berangkat, mereka sempat mendapat arahan maupun latihah fisik sesuai ketentuan yang ada. Hal itu dimaksud sagar setelah berada di sana (Madinah maupun Mekah) nanti tidak merasa kaget. Mudah-mudah selama berada di tanah suci nanti dapat melaksanakan rukun-rukun, sunah dan wajib haji dengan sempurna. Semoga suluruh jemaah haji asal Kuningan dalam keadaan selamat sehingga dapat kembali ke tanah air dan berkumpul kemba;i bersama keluarga. Lebih dari itu, seusai menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekah Al-Mukaromah dan Madinah Al-Munawaroh menyandang gelar haji mabrur. (HEM/BK)