Senin, 5/12/2025 09:33:00 AM WIB
#kemenagkuninganHeadline

Kemenag Kuningan Berangkatkan 445 Jemaah Haji Kloter 9 Kertajati, Dilepas Langsung Bupati

Advertisment

Kepala Kemenag Kuningan, Drs. H. Ahmad Handiman Romdony, M.Si., memberi keterangan soal persiapan keberangkatan jemaah haji Kloter 9 di Masjid At-Taufiq Kuningan Islamic Center, Minggu (11/5/2025). (Foto: Apip/BK)


KUNINGAN, ( BK). –

Sebanyak 445 calon jemaah haji asal Kabupaten Kuningan yang tergabung dalam Kloter 9 Embarkasi Kertajati diberangkatkan menuju Asrama Haji Indramayu, Minggu (11/5/2025). Rombongan dilepas langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., di Masjid At-Taufiq, Kompleks Kuningan Islamic Center (KIC) setelah salat Zuhur.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuningan, Drs. H. Ahmad Handiman Romdony, M.Si., mengatakan, jumlah calon jemaah haji dari Kuningan dalam kloter ini mencapai 437 orang, ditambah 8 orang petugas, sehingga total menjadi 445 orang.

“Alhamdulillah, hampir seluruh jemaah sudah hadir di Masjid At-Taufiq KIC. Setelah salat Zuhur, mereka akan diberangkatkan ke Asrama Haji Indramayu. Insyaallah pukul 13.00 WIB dilepas langsung oleh Bupati,” ujar Ahmad Handiman saat ditemui di lokasi pelepasan.





Ia menjelaskan, keberangkatan dari asrama menuju Bandara Kertajati dijadwalkan pada Senin (12/5/2025) pukul 11.40 WIB. Ia berharap seluruh jemaah tetap dalam kondisi sehat, baik saat perjalanan dari Kuningan ke Indramayu maupun setibanya di tanah suci.


"Perjalanan haji ini adalah perjalanan ibadah. Calon jemaah telah menunggu lama, ada yang sampai 10 hingga 12 tahun, dan biayanya pun tidak sedikit. Maka saya tekankan kepada para jemaah untuk betul-betul memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya," ungkapnya.

Menurutnya, penting bagi jemaah untuk menjaga niat, kesehatan, serta menyesuaikan pola hidup selama berada di tanah suci.

“Luruskan niat hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Di sana tidak seperti di Kuningan. Banyak orang dari berbagai negara, dan kita harus siap menghadapi situasi yang mungkin tidak biasa. Oleh karena itu, jaga kesehatan, jaga pola makan, pola pikir, dan fisik,” pesannya.



Ahmad Handiman juga membeberkan bahwa usia jemaah haji tahun ini bervariasi. Rata-rata berada di rentang usia 40 hingga 60 tahun. Adapun jemaah tertua berusia 94 tahun, sedangkan yang termuda berusia 18 tahun.

“Semoga para pendamping diberikan kekuatan dalam mendampingi para lansia. Sebab, mayoritas jemaah Indonesia adalah lanjut usia,” ucapnya.

Pihaknya juga telah memberikan arahan kepada seluruh petugas kloter, mulai dari Ketua Kloter, Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), hingga Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk memperkuat koordinasi dengan ketua regu dan ketua rombongan.

“Kami harap dengan koordinasi yang baik, jika ada jemaah yang tercecer bisa segera terdeteksi. Ini bagian dari ikhtiar kita agar semua jemaah sehat, selamat, dan kembali ke tanah air dalam keadaan mabrur,” pungkasnya. (Apip/BK)