Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Ustadz Dadan Lc dalam kajian siang, Jumat (9/6/2025), di Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan mengupas beberapa Surah Yasin. Diantaranya, QS. Yasin: ayat 5 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
تَنْزِ يْلَ الْعَزِ يْزِ الرَّحِيْمِ
"(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang,"
Alquran tidak bisa dirobah dan diganti, Alquran merupakan rahmat bagi seluruh umat manusia. Seperti yang tertera dalam Alquran. Ayat-ayat dukungan QS. Yunus: ayat 56 Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
هُوَ يُحْيٖ وَيُمِيْتُ وَاِ لَيْهِ تُرْجَعُوْنَ
"Dialah yang menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan."
QS. Almumtahanah: ayat 8 seni bergaul antar manusia. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَا يَنْهٰٮكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَا تِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَا رِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَ تُقْسِطُوْۤا اِلَيْهِمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ
"Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil."
(QS. Al-Mumtahanah 60: Ayat 8)
Semua yang melekat dengan Rasulullah adalah Rahmat. Alquran diturunkan oleh Allah yang maka kuasa dan perkasa. Dalam ayat 5 QS. Yasin, dikatakan maha perkasa dan penyayang, maksudnya karena memang Allah maha kuasa dan maha perkasa. Ketika rasul membawa alquran ditentang keras, maka yg mengikutinya Allah mulyakan.
“Maka jika hati kita keras, malas, dekat-dekatkah dengan Alquran. Maka hatinya akan Allah lembutkan. Potensi yang kita miliki mari kembangkan. Jangan pernah berhenti berfikir, minimal berfikir untuk dirinya sendiri. Setan tidak pernah berhenti berfikir untuk menjerumuskan manusia. Mereka yang terus maju, itu yang tak pernah berhenti berfikir,” tutur Ustadz Dadan.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: لِتُنْذِرَ قَوْمًا مَّاۤ اُنْذِرَ اٰبَآ ؤُهُمْ فَهُمْ غٰفِلُوْنَ
"agar engkau memberi peringatan kepada suatu kaum yang nenek moyangnya belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai."
Adapun pelajaran yg dapat diambil: Masyarakat pada saat itu lalai, hal ini diakibatkan karena tidak ada peringatan. Kalau kita bisa memproteksi dengan baik maka kita akan berkualitas. Semakin bagus membentengi dirinya semakin baik kualitasnya. Setiap umat yang putus dari peringatan, maka akan terjadi kelalaian. Maka Allah mengutus suatu kaum agar mengingatkan dari kelalaian. Itulah rahmat Allah. Peringatan utamakan bagi orang-orang terdekat kita (kerabat) . (HEM/Nel’S/BK)