Selasa, 6/17/2025 06:42:00 PM WIB
HeadlineMuslim

Bupati Kuningan Dorong Sinergi Ulama dan Umara dalam Orientasi Pengurus MUI Baru.

Advertisment

Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., saat memberikan sambutan dalam orientasi calon pengurus MUI di Aula MUI Kuningan, Selasa (17/6/2025).


KUNINGAN, (BK). –

Calon pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan masa khidmat 2024–2029 mengikuti kegiatan Orientasi Organisasi dan Visi Kuningan, Selasa (17/6/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor MUI Kuningan, Kompleks Kuningan Islamic Center (KIC), ini turut dihadiri oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si.

Dalam sambutannya, Bupati Dian menekankan pentingnya sinergi antara ulama dan umara (pemerintah) sebagai pondasi dalam membangun daerah, baik secara fisik maupun spiritual.

“Pembangunan harus berjalan simultan, seimbang antara peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan pembangunan infrastruktur,” ujar Dian.

Menurutnya, kecerdasan intelektual saja tidak cukup jika tidak diimbangi dengan akhlak yang baik. Ia mencontohkan, percuma anak-anak pintar secara akademik namun tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari.

“Apa artinya anak-anak pintar secara akademik, tapi di rumah melawan orang tua. Di sinilah peran penting para ulama dan guru ngaji,” tegasnya.



Bupati Dian juga mengungkapkan kisah emosional di balik berdirinya gedung MUI yang saat ini digunakan. Ia menceritakan bagaimana saat menjabat sebagai Sekda, dirinya tergerak untuk memulai pembangunan kantor representatif bagi MUI.

“Saya mendengar langsung keluh kesah Ketua MUI soal tidak adanya sekretariat yang layak. Masa Kuningan yang dikenal sebagai Kabupaten Agamis tidak punya kantor MUI yang pantas?” kenangnya.

Dengan dana awal Rp200 juta dari total kebutuhan lebih dari Rp1 miliar, pembangunan kantor MUI akhirnya dapat diselesaikan dalam waktu empat bulan. Dian menyebut, keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi antara ASN, masyarakat, dan berbagai pihak lainnya.

“Saya membayangkan indahnya jika kantor Bupati berdampingan dengan kantor MUI. Ini menjadi simbol sinergi antara ulama dan umara,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga memaparkan sejumlah program prioritas Pemkab Kuningan, salah satunya program Ngaji Diri (Nyaah ka Guru Ngaji jeung Santri) yang mengalokasikan anggaran Rp1 miliar bagi 1.000 guru ngaji yang belum terakomodasi.

Selain itu, program lain yang dicanangkan meliputi: pembebasan biaya PDAM bagi 100 pondok pesantren, bantuan sumur artesis, beasiswa santri, subsidi benih dan pupuk untuk petani, hingga sertifikasi tanah bagi 1.200 keluarga miskin yang tinggal di kawasan hutan.

Ia berharap, MUI dan para ulama dapat terus mengawal jalannya pembangunan di Kabupaten Kuningan.

“Saya tidak bisa berjalan sendiri. Saya butuh bimbingan, nasihat, dan doa dari para kiai. Mari kita bangun Kuningan agar maju secara fisik, kuat imannya, dan mulia akhlaknya,” ajaknya.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Kuningan, KH. Dodo Syarif Hidayatullah, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Dian atas kontribusinya membangun kantor MUI, bahkan sejak masih menjabat sebagai Sekda.

“Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada Bupati. InsyaAllah, akhir Juni nanti pengurus baru akan dilantik. Kami sudah menyiapkan sejumlah program unggulan untuk kemaslahatan umat,” kata Kiai Dodo.

Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan orientasi ini menjadi bagian dari upaya penyelarasan program kerja MUI dengan visi pembangunan daerah “Kuningan Melesat”. (Apip/ BK)