Selasa, 6/17/2025 01:05:00 PM WIB
HeadlinePendidikan

PGRI Kuningan Gelar Konkercab XXII: Memupuk Pilar Pendidikan Menuju Kuningan Melesat

Advertisment


KUNINGAN (BK)-

Konferensi Kerja Kabupaten (Konkercab) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kuningan masa bakti XXII tahun 2020–2025 sukses diselenggarakan di Gedung PGRI Kuningan pada Senin (16/06/2025).

Agenda dua hari yang dimulai sejak Minggu kemarin ini menjadi momentum krusial untuk menentukan arah baru kepemimpinan PGRI di Kuningan, sekaligus mengevaluasi kontribusi organisasi profesi guru terbesar ini.

Konkercab secara resmi dibuka oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. Dalam pidatonya, beliau secara tegas menyoroti peran sentral guru sebagai pondasi utama kemajuan bangsa.

"Guru adalah pusat transformasi bangsa, penggerak kemajuan, dan benteng terakhir karakter generasi. Ketika guru dimuliakan, maka pendidikan akan bermutu. Dan saat pendidikan bermutu, bangsa ini akan maju dan kokoh menghadapi tantangan zaman," tegas Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si.

Mengusung tema: "Guru Bermutu Indonesia Maju, Guru Hebat Indonesia Kuat, Guru Bermartabat Kuningan Melesat," acara ini bukan sekadar ajang pemilihan ketua dan wakil ketua baru. Lebih dari itu, Konkercab ini menjadi refleksi mendalam terhadap kontribusi nyata PGRI bagi dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Kuningan.

Dalam sambutannya, Bupati Dian juga kembali menekankan pentingnya nilai karakter dalam pendidikan, mengutip pesan dari Kang Dedi Mulyadi (KDM), Gubernur Jawa Barat. Beliau mengingatkan akan perlunya membentuk peserta didik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga luhur budi pekertinya.

"Dalam pandangan filosofis, guru adalah suluh dalam kegelapan, penuntun dalam kebingungan, dan penjaga moral bangsa. Dan keberadaan PGRI bukan sekadar organisasi profesi, tetapi simbol kebersamaan para pendidik dalam menjaga marwah pendidikan dan membangun peradaban," ujar Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si.




Konkercab kali ini juga menandai momen perpisahan bagi H. Pipin Mansur Arifin, yang telah menjabat selama dua periode (2015–2025) sebagai Ketua PGRI Kuningan dan tidak dapat lagi mencalonkan diri sesuai aturan masa jabatan.

Sebanyak 96 peserta dengan hak suara dari 32 kecamatan di Kabupaten Kuningan turut serta dalam proses demokrasi organisasi ini. Masing-masing kecamatan diwakili oleh tiga suara sah, menjadikan proses pemilihan berlangsung dinamis, terbuka, dan akuntabel.

Diharapkan, ketua, wakil ketua, dan jajaran kepengurusan PGRI terpilih untuk masa bakti 2025–2030 dapat lebih bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam menciptakan pendidikan yang unggul, inklusif, dan berkarakter.

"Konkercab ini jangan hanya menjadi rutinitas organisasi. Ini adalah cermin sejauh mana kita telah berkontribusi membangun pendidikan Kuningan, yang kini menyandang predikat sebagai Kabupaten Pendidikan. Mari kita jaga semangat ini," pungkas Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. (Aldi/BK)