Minggu, 6/22/2025 07:57:00 PM WIB
HeadlinepemerintahPeristiwa

Terjebak di Gua Naga Mas Selama Tujuh Jam, Peziarah Asal Karawang Berhasil Dievakuasi.

Advertisment

Tim evakuasi dari BPBD dan Damkar Kuningan saat seorang peziarah asal Karawang yang terjebak selama tujuh jam di dalam Gua Naga Mas, Desa Singkup, Kecamatan Pasawahan, Minggu (22/6/2025) pagi.


KUNINGAN,(BK). -

Seorang perempuan asal Karawang berinisial BL (35) terjebak selama tujuh jam di dalam Gua Naga Mas, Dusun Mangunjaya, Desa Singkup, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (22/6/2025) dini hari dan sempat membuat geger warga sekitar.

Insiden bermula saat rombongan berjumlah enam orang melakukan ziarah ke gua tersebut pada Sabtu malam, sekitar pukul 22.24 WIB. Mereka adalah Beti Lianawati bersama suaminya Firmansyah (38), serta rekannya Jejen (33), Hera (40), Yuli (32), dan Nurpadilahsari (31).

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu, menjelaskan bahwa kejadian diketahui setelah pihaknya menerima laporan pada pukul 03.30 WIB.

"Korban masuk ke dalam gua secara bergantian bersama rombongan. Namun, saat giliran Ibu Beti turun, ia tidak mampu naik kembali karena ukuran tubuhnya yang cukup besar dan lorong gua yang sempit, hanya sekitar 40 cm dengan kedalaman tiga meter," ujar Indra Bayu.

Beti Lianawati (35), peziarah asal Karawang, tampak lemas usai berhasil dievakuasi dari Gua Naga Mas, Desa Singkup, Kecamatan Pasawahan, Kuningan, setelah terjebak selama tujuh jam.

Akibat kondisi itu, korban sempat mengalami kelelahan hingga tak mampu menggerakkan tubuhnya. Warga sekitar bersama aparat desa sempat mencoba mengevakuasi secara manual, namun tidak membuahkan hasil.Tim evakuasi dari BPBD dan Damkar Kuningan yang tiba di lokasi sekitar pukul 04.45 WIB langsung melakukan upaya penyelamatan. Setelah melalui proses yang cukup sulit dan hati-hati, korban akhirnya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat sekitar pukul 07.55 WIB.

"Alhamdulillah korban berhasil dievakuasi dengan selamat. Saat ini korban sudah berada di rumah kuncen gua untuk mendapatkan perawatan," kata Indra.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun BPBD Kabupaten Kuningan mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melakukan aktivitas di area berisiko tinggi seperti gua.

“Kami mengingatkan masyarakat dan para peziarah untuk memperhatikan faktor keselamatan. Jangan memaksakan masuk ke dalam ruang sempit tanpa pendampingan dan perlengkapan yang memadai,” imbuhnya.

Langkah koordinasi lanjutan akan dilakukan bersama pihak desa, pengelola gua, dan instansi terkait agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.(Apip/BK)