Advertisment
KUNINGAN,(BK). –
Sebanyak 1.204 mahasiswa dari Universitas Kuningan (UNIKU) dan Poltekkes KMC resmi dilepas Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025, Jumat pagi (18/7/2025), di Lapangan Rektorat UNIKU.
Ribuan mahasiswa ini akan diterjunkan ke lima kabupaten, yaitu Kuningan, Cirebon, Majalengka, Ciamis (Jawa Barat), dan Brebes (Jawa Tengah). Kegiatan pengabdian ini akan berlangsung mulai 18 Juli hingga 14 Agustus 2025, dan akan ditutup dengan KKN Expo pada 19 Agustus mendatang.
Dalam sambutannya, Bupati Kuningan menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Ia menyebut, kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat harus memberikan dampak nyata, terutama dalam menjawab persoalan sosial yang masih dihadapi daerah.
“Tema KKN kali ini sangat strategis, selaras dengan visi Indonesia Emas 2045. Mahasiswa hadir bukan hanya membawa program, tapi semangat perubahan,” tegas Dian Rachmat Yanuar.
Ia menyoroti beberapa tantangan yang masih dihadapi Kabupaten Kuningan, seperti kemiskinan ekstrem, pengangguran, dan stunting. Untuk itu, ia berharap mahasiswa bisa menjadi katalisator perubahan yang membawa solusi bagi masyarakat desa.
“Susunlah program yang realistis, berdampak langsung, dan hargai budaya lokal. Gunakan momentum ini untuk belajar, beradaptasi, dan mengabdi,” pesannya.
Sementara itu, Ketua Panitia KKN 2025, Drs. Yayan Suryana, M.Pd., melaporkan bahwa kegiatan KKN tahun ini mengusung tema ‘Sinergi Desa Tangguh dan Universitas Unggul untuk Mewujudkan Masyarakat Cerdas, Ekonomi Kerakyatan, dan Lingkungan Lestari Menuju Indonesia Emas’.
Ia merinci, sebanyak 1.197 mahasiswa berasal dari UNIKU, sementara 7 mahasiswa lainnya dari Poltekkes KMC. Seluruh peserta tergabung dalam 60 kelompok yang disebar ke lima kabupaten sasaran.
“Program utama KKN tahun ini adalah pengelolaan sampah dan pengembangan UMKM. Selain itu, ada juga program pilihan seperti literasi TIK, pendidikan, hukum, kebencanaan, dan kesehatan,” ujar Yayan.
Rektor UNIKU, Prof. Dr. H. Dikdik Harjadi, S.E., M.Si., dalam pesannya mengingatkan mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater dan menjalankan tugas dengan etika.
“Mahasiswa bukan dewa yang bisa menyelesaikan semua persoalan. Tapi, mereka bisa menanam pondasi dan membangun kolaborasi untuk perubahan,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Ketua Yayasan Pendidikan Sang Adipati Kuningan (YPSAK), Drs. H. Uri Syam, S.H., M.H., yang menegaskan pentingnya adaptasi dan komunikasi selama menjalani KKN.
“Sekecil apapun kontribusi kalian, itu bagian dari pembangunan. Jangan malah membawa masalah. Hadirlah untuk merasakan dan menyelesaikan persoalan,” tegasnya.
Pelepasan simbolis dilakukan langsung oleh Bupati Kuningan, didampingi Wakil Bupati, Rektor UNIKU, dan Ketua YPSAK. Suasana pelepasan berlangsung meriah, penuh semangat, dan diwarnai antusiasme para mahasiswa yang siap menjalankan misi pengabdian di berbagai wilayah. (Apip/BK)