Post ADS 1
Post ADS 1
Aldi
Kamis, 9/25/2025 02:26:00 PM WIB
HeadlinePendidikan

PGRI Selenggarakan Workshop, Bupati Dian: Pentingnya Literasi, Numerasi, dan Karakter dalam Pendidikan

 

Workshop Pengembangan Kemampuan Literasi, Numerasi, dan Karakter bagi Peserta Didik.


KUNINGAN, (BK)-

Di tengah era pendidikan yang terus berkembang, Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., menyatakan bahwa peran guru lebih dari sekadar pengajar. Guru juga berfungsi sebagai pembentuk karakter, pemberi inspirasi, dan pembimbing peserta didik menuju masa depan yang lebih baik. Pernyataan ini disampaikannya dalam kegiatan Workshop Pengembangan Kemampuan Literasi, Numerasi, dan Karakter bagi Peserta Didik yang diselenggarakan oleh PGRI Kabupaten Kuningan di Aula SDN 7 Kuningan pada Kamis (25/9/2025).


Acara ini merupakan inisiatif dari PGRI Kabupaten Kuningan dan dihadiri oleh ratusan guru dari berbagai tingkatan pendidikan. Selain itu, turut hadir pula perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan.

Dalam sambutannya, Bupati Dian menjelaskan betapa pentingnya peran guru dalam menghadapi tantangan pendidikan di era yang terus berkembang ini. Setiap materi yang diajarkan, baik dalam bentuk huruf maupun angka, merupakan harapan dan doa untuk menciptakan generasi yang lebih baik, cerdas, dan berkarakter.

“Namun, kita juga harus menyadari bahwa terdapat tantangan yang dihadapi oleh pendidik di era digital saat ini, di mana terdapat perbedaan generasi antara guru dan siswa,” ujar Bupati.



Ia mengungkapkan bahwa siswa saat ini merupakan generasi alfa yang telah akrab dengan gadget dan akses informasi yang tidak terbatas. Banyak guru berasal dari generasi Y yang memiliki pengalaman belajar dengan cara konvensional. Menurutnya, penting untuk menjembatani kesenjangan ini agar hubungan antara guru dan siswa tetap terjalin dengan baik.

“Guru harus senantiasa belajar dan beradaptasi dengan teknologi, sembari tetap menanamkan nilai-nilai etika dan adab dalam pembelajaran,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa guru perlu terus meningkatkan diri, beradaptasi dengan kemajuan teknologi, serta tetap menjaga keseimbangan dalam proses belajar dengan menanamkan nilai-nilai etika dan sopan santun kepada siswa.

Bupati mengatakan, workshop ini menjadi peluang penting karena berfokus pada tiga aspek utama dalam pendidikan modern: literasi, numerasi, dan karakter.

“Literasi tidak hanya sebatas kegiatan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan untuk memahami informasi secara kritis, memilah kebenaran, dan membuat kesimpulan secara sistematis,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa numerasi mencakup kemampuan berpikir logis, analitis, dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari, sementara karakter adalah fondasi yang menentukan sejauh mana ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat, menuntut kejujuran, empati, dan tanggung jawab.




Bupati menegaskan pentingnya mengimbangkan kecerdasan dan keterampilan teknologi dengan akhlak yang baik. 

“Anak boleh cerdas dan mahir dalam teknologi, tetapi jika karakternya lemah, maka ilmu yang dimiliki tidak akan membawa kebaikan. Ketiga pilar ini adalah kunci untuk menjadikan generasi Kuningan tangguh dan berakhlak mulia,” tuturnya.(Aldi/BK)