 |
| Pekerja mulai memperbaiki jalan rusak di Desa Segong, Kecamatan Karangkancana, yang menjadi akses utama penghubung ke Kecamatan Ciwaru. |
KUNINGAN, (BK) –
Setelah sekian lama dikeluhkan warga, jalan utama di Desa Segong, Kecamatan Karangkancana, yang menjadi jalur penghubung antara Karangkancana dan Ciwaru, akhirnya mulai diperbaiki. Perbaikan jalan tersebut disambut gembira oleh masyarakat setempat yang selama ini harus berjibaku melewati jalan berlubang dan rusak parah.
Proyek rekonstruksi jalan tersebut resmi dikerjakan sejak dua hari lalu. Berdasarkan data dari pihak pelaksana, pembangunan jalan mencakup panjang 191 meter dengan lebar 4,5 meter, dan akan berlangsung selama 45 hari kalender. Nilai kontrak proyek mencapai Rp381.269.000 yang bersumber dari APBD Kabupaten Kuningan Tahun Anggaran 2025. Kamis (9/10/25)
Pekerjaan telah memasuki tahap pemasangan papan cor, penutupan lubang jalan, serta persiapan pembangunan tembok penahan tanah (TPT). Selama proses ini, akses jalan diberlakukan sistem buka tutup agar kendaraan tetap dapat melintas meski dengan pengaturan waktu.
Mandor proyek, Bonar, menjelaskan bahwa tahapan awal pekerjaan difokuskan pada penguatan struktur dasar jalan.
“Langkah pertama yang kami kerjakan adalah pembangunan tembok penahan tanah (TPT), dilanjutkan dengan pengecoran setebal 15 sentimeter. Setelah itu akan dilapisi aspal non-hotmix dan diagregat dengan ketebalan 10 sentimeter,” ujarnya.
Menurut Bonar, sistem buka tutup diterapkan untuk menjaga keselamatan pengguna jalan sekaligus memperlancar aktivitas pekerja di lapangan. Ia berharap masyarakat dapat bersabar selama proses pekerjaan berlangsung.
Salah satu warga, Joni, mengaku bersyukur atas dimulainya proyek tersebut.
“Sudah lama kami menunggu perbaikan ini. Mudah-mudahan jalannya bisa lebih awet dan nyaman dilewati, apalagi kalau musim hujan nanti,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Kuningan berharap proyek ini dapat memperkuat konektivitas antarwilayah, serta mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, dan pariwisata di daerah selatan Kuningan. Masyarakat juga diimbau untuk ikut menjaga dan merawat jalan setelah proyek selesai agar infrastruktur tetap berfungsi optimal. (Yayan/BK)
