KUNINGAN,(BK) –
Gerak cepat Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., kembali ditunjukkan saat memberikan perhatian kepada warganya. Kali ini, perhatian itu diberikan kepada pasangan suami-istri asal Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede, Siti Patimah dan Zaenal Arifin, yang tengah berjuang demi kesembuhan putranya, Fazril Fatrurrohman (10), penderita tumor pembuluh darah (hemangioma) di area kelamin.
Dalam kunjungannya ke rumah keluarga tersebut, Bupati Dian hadir bersama Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, Dinas Kesehatan, Camat Kadugede, serta Kepala UPTD Puskesmas setempat. Ia menyerahkan sejumlah bantuan berupa biaya pengobatan, ongkos transportasi tambahan, material atap rumah, serta pemberdayaan ekonomi melalui bantuan 20 ekor ayam.
“Saya ikut prihatin dengan kondisi ananda Fazril. Semoga segera diberi kesembuhan, dan keluarga tetap diberi ketabahan,” ujar Bupati Dian.
Kepala UPTD Puskesmas Kadugede menambahkan, Fazril lahir normal pada 22 Desember 2014 tanpa kelainan. Namun saat berusia dua bulan, muncul pembesaran di daerah skrotum hingga akhirnya dirujuk ke RS Cigugur dan didiagnosis suspek hemangioma.
“Dokter menyarankan operasi setelah usianya mencukupi,” jelasnya.
Sejak 2022, Fazril mulai menjalani operasi di RS Santosa Bandung. Dalam kurun waktu satu tahun, ia telah menjalani empat kali operasi tanpa komplikasi. Selama masa pemulihan, bidan desa rutin melakukan perawatan luka di rumah. Biaya pengobatan selama ini ditopang dari bantuan desa, masyarakat, dan yayasan.
Namun perjuangan Fazril belum selesai. Berdasarkan keterangan medis, ia masih membutuhkan sekitar 10 kali operasi lanjutan untuk pemulihan maksimal. Kondisi ini semakin berat karena keterbatasan ekonomi keluarga. Meski sudah menjadi peserta BPJS, beban transportasi dan kebutuhan operasional ke Bandung tetap besar dan berulang.
Zaenal Arifin, ayah Fazril, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah.
Sejak 2022, Fazril mulai menjalani operasi di RS Santosa Bandung. Dalam kurun waktu satu tahun, ia telah menjalani empat kali operasi tanpa komplikasi. Selama masa pemulihan, bidan desa rutin melakukan perawatan luka di rumah. Biaya pengobatan selama ini ditopang dari bantuan desa, masyarakat, dan yayasan.
Namun perjuangan Fazril belum selesai. Berdasarkan keterangan medis, ia masih membutuhkan sekitar 10 kali operasi lanjutan untuk pemulihan maksimal. Kondisi ini semakin berat karena keterbatasan ekonomi keluarga. Meski sudah menjadi peserta BPJS, beban transportasi dan kebutuhan operasional ke Bandung tetap besar dan berulang.
Zaenal Arifin, ayah Fazril, menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah.
“Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih kepada Pak Bupati. Bantuan ini sangat berarti bagi kami untuk terus berjuang demi kesembuhan anak kami,” ungkapnya penuh haru. (Apip/BK)