KUNINGAN, (BK) –
Dalam rangka mendukung pelaksanaan Astacita Presiden yang menitikberatkan pada penguatan ketahanan pangan nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuningan terus berinovasi melalui berbagai program pembinaan berbasis kemandirian. Salah satu langkah strategis yang dilakukan yakni menggandeng Dinas Perikanan dan Peternakan serta Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan untuk mengembangkan program ketahanan pangan di lingkungan Lapas.
Kegiatan sinergi tersebut berlangsung di Lapas Kelas IIA Kuningan, belum lama ini, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata dukungan lembaga pemasyarakatan terhadap kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan melalui pemberdayaan sumber daya manusia di dalam lapas. Jumat (10/10/25)
Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan, Sukarno Ali, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk implementasi nyata dari kebijakan nasional di tingkat daerah. Menurutnya, penguatan ketahanan pangan tidak hanya tanggung jawab instansi pertanian semata, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen pemerintahan, termasuk lembaga pemasyarakatan.
“Program ini sejalan dengan visi Astacita Presiden dalam membangun kemandirian ekonomi bangsa melalui sektor pertanian dan pangan,” ujar Sukarno Ali.
Dalam rangka mendukung pelaksanaan Astacita Presiden yang menitikberatkan pada penguatan ketahanan pangan nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuningan terus berinovasi melalui berbagai program pembinaan berbasis kemandirian. Salah satu langkah strategis yang dilakukan yakni menggandeng Dinas Perikanan dan Peternakan serta Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan untuk mengembangkan program ketahanan pangan di lingkungan Lapas.
Kegiatan sinergi tersebut berlangsung di Lapas Kelas IIA Kuningan, belum lama ini, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Kolaborasi ini menjadi wujud nyata dukungan lembaga pemasyarakatan terhadap kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan melalui pemberdayaan sumber daya manusia di dalam lapas. Jumat (10/10/25)
Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan, Sukarno Ali, mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk implementasi nyata dari kebijakan nasional di tingkat daerah. Menurutnya, penguatan ketahanan pangan tidak hanya tanggung jawab instansi pertanian semata, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen pemerintahan, termasuk lembaga pemasyarakatan.
“Program ini sejalan dengan visi Astacita Presiden dalam membangun kemandirian ekonomi bangsa melalui sektor pertanian dan pangan,” ujar Sukarno Ali.
Ia menambahkan, berbagai kegiatan produktif telah dijalankan di lingkungan Lapas, seperti budidaya ikan lele, ternak puyuh, serta penanaman sayuran dan hortikultura. Kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan meningkatkan keterampilan warga binaan, tetapi juga mengajarkan nilai kemandirian dan tanggung jawab sosial.
“Dengan keterampilan yang mereka peroleh selama menjalani masa pembinaan, diharapkan para warga binaan mampu menjadi individu yang produktif ketika kembali ke masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah, yang hadir mewakili Dinas Pertanian serta Dinas Perikanan dan Peternakan, mengapresiasi langkah progresif Lapas Kuningan tersebut. Ia menilai, sinergi lintas sektor semacam ini menjadi contoh nyata kolaborasi antarinstansi dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis masyarakat.
“Kami sangat mendukung langkah yang dilakukan Lapas Kuningan. Ini menjadi contoh bahwa pembinaan di lembaga pemasyarakatan bisa memberikan dampak ekonomi dan sosial yang positif,” ungkap Wahyu.
Melalui kerja sama ini, pemerintah daerah berkomitmen memberikan dukungan teknis, pelatihan, serta pendampingan dalam bidang pertanian dan peternakan di lingkungan Lapas. Dukungan tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas sekaligus kualitas hasil produksi warga binaan.
Sukarno menegaskan, keberhasilan program ini tidak hanya akan memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga menjadi bukti bahwa lembaga pemasyarakatan bisa menjadi bagian dari solusi pembangunan nasional.
“Kami bertekad menjadikan Lapas Kuningan sebagai model pembinaan yang mandiri, produktif, dan berkontribusi langsung terhadap kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan dukungan lintas sektor, Lapas Kuningan optimistis mampu menjadi contoh lembaga pemasyarakatan yang tidak hanya menjalankan pembinaan, tetapi juga berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional sebagaimana tertuang dalam Astacita Presiden.(Apip/BK)