 |
| Kalapas Kuningan bersama jajaran dan UPT Damkar saat membahas rencana penerapan Program Jawara Api di Lapas Kuningan, Senin (17/11/2025). |
KUNINGAN, (BK). –
Lapas Kelas IIA Kuningan terus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran. Pada Senin (17/11/2025), Kalapas Kuningan menggelar pertemuan dengan Kepala UPT Damkar Kabupaten Kuningan untuk mematangkan rencana implementasi Program Jawara Api, sebuah inovasi tanggap darurat yang digagas Kanwil Kemenkumham Jawa Barat.
Pertemuan yang berlangsung di Lapas Kuningan itu membahas langkah teknis serta koordinasi lintas instansi dalam upaya mitigasi risiko kebakaran. Kalapas Kuningan, Sukarno Ali, menegaskan bahwa keselamatan menjadi prioritas utama.
“Keselamatan warga binaan dan petugas merupakan tanggung jawab utama kami. Karena itu, seluruh prosedur penanggulangan kebakaran harus berjalan cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa penguatan kapasitas petugas menjadi bagian penting dari implementasi program tersebut.
“Program Jawara Api bukan sekadar inovasi, tetapi kebutuhan. Dengan dukungan Damkar, kami berharap petugas semakin siap dan terlatih menghadapi kondisi darurat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusuma, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana tersebut. Ia menuturkan bahwa pihaknya siap melakukan pendampingan teknis, mulai dari pelatihan, simulasi kebakaran, hingga pengecekan sarana proteksi kebakaran di Lapas.
“Kami mendukung penuh program ini dan siap bersinergi untuk memastikan standar keselamatan di Lapas semakin baik,” kata Andri.
Sinergi antara Lapas Kuningan dan UPT Damkar ini diharapkan mampu memperkuat perlindungan keselamatan bagi warga binaan maupun petugas. Implementasi Program Jawara Api menjadi langkah konkret Lapas dalam meningkatkan kualitas keamanan dan respons kebencanaan di lingkungan pemasyarakatan. (Apip/ BK)
