Post ADS 1
Post ADS 1
Jumat, 12/12/2025 07:39:00 AM WIB
Headline

Baznas Kuningan Salurkan ZIS Rp 5,7 Miliar Pada Mustahik Periode Nopember 2024 – Oktober 2025

 

Baznas Kuningan salurkan ZIS Rp 5,7 Miliar pagi para mustahiq secara simbolis di Teras Pendopo, Kamis (11/12/2025)

KUNINGAN, (BK).-

Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kuningan menyalurkan  sebesar Rp 5,7 miliar dana zakat, infak, dan sedekah (Zis) kepada 5.267 mustahik (penerima manfaat) penyaluran periode Nopember 2024–Oktober 2025.

 

Penyaluran secera simbolis berlangsung di Teras Pendopo, Kamis (11/12/2025). Penyaluran tahun ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan publik terhadap pengelolaan ZIS serta komitmen Pemda memperkuat ekosistem zakat.

 

Berkaitan dengan kegiatan tersebut, Ketua Baznas Kab. Kuningan, Drs. HR Yayan Sofyan, MM, memaparkan bahwa Rp 5,733 miliar ZIS tersebut disalurkan melalui lima program utama: Program kemanusiaan (Rp 3 miliar), Kuningan Cerdas (Rp1 miliar), Kuningan Sehat (Rp 200 juta), Kuningan Makmur (Rp 390 juta), serta Kuningan Takwa–Advokasi (Rp 680 juta). Dari total itu, Rp 2,225 miliar dihimpun melalui UPZ instansi pemerintah, sementara penyaluran pada kegiatan hari ini mencapai Rp 1,152 miliar.


 

Ketua Baznas Kabupaten Kuningan, Drs HR Yayan Sofyan MM


“Baznas hadir memastikan untuk melaksanakan amanah umat yang tersalurkan secara transparan dan tepat sasaran, sekaligus mendukung percepatan pengentasan kemiskinan,” ujar HR Yayan.

 

Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., menegaskan bahwa zakat merupakan instrumen efektif dalam mengurangi ketimpangan sosial. Ia menyoroti meningkatnya kebutuhan kemanusiaan, termasuk maraknya jeratan pinjaman online serta kerusakan 35 rumah disembilan kecamatan akibat bencana alam. Zakat mempersempit jarak antara yang mampu dan yang kurang beruntung. Fenomena pinjol dan bencana ini hanya puncak gunung es ertolongan harus terus kita gelontorkan.

 

“Kami sampaikan apresiasi kredibilitas Baznas Kuningan yang dinilai mampu menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat. Antusiasme masyarakat mulai tumbuh yang harus kita jaga serta  diperkuat,” ujarnya.

 

Dalam  kesempatan tersebut, bupati mengumumkan kesepakatan seluruh kepala SKPD untuk mengalokasikan 25 persen dana UPZ bulan ini bagi penanganan bencana di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, serta bantuan untuk warga terdampak bencana di Kabupaten Kuningan. Sebelumnya, Baznas telah menghimpun lebih dari Rp 107 juta sebagai respons cepat atas instruksi bupati untuk penanganan bencana nasional.



 


Untuk meningkatkan penghimpunan zakat, bupati meminta BAZNAS dan UPZ menyiapkan sistem pembayaran zakat ASN berbasis payroll yang ditargetkan berjalan pada 2026. Skema ini diperkirakan mampu meningkatkan penghimpunan dari kisaran Rp5 miliar menjadi Rp8–10 miliar per tahun. Ini investasi akhirat. Tidak besar bagi kita, tapi sangat berarti bagi sesama.

 

“Kolaborasi Pemda–Baznas Kuningan sertai Baznas RI tahun 2026 yang berfokus pada pengentasan kemiskinan, mencakup pembangunan 150 unit Rutilahu, pembentukan lembaga keuangan tanpa bunga bagi UMKM. Selain itu, bagi  pendirian fasilitas kesehatan gratis tanpa kasir bagi warga kurang mampu. Kami sampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus Baznas dan UPZ,” pungkas bupati. (HEM/BK)