KUNINGAN, (BK) –
Upaya memperkuat pengamanan hutan dan menekan aktivitas ilegal di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) menjadi fokus kunjungan silaturahmi Dandim 0615/Kuningan Letkol Arh Hafda Prima Agung ke Kantor TNGC Kabupaten Kuningan, Selasa (9/12/2025) sore.
Kunjungan berlangsung di Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, dan dihadiri Kepala TNGC Toni, Pasi Intel Kodim Kapten Inf Suherdi, Kasi Ratlog TNGC, Babinsa Manis Lor Serma Timor, serta Kepala Desa Manis Lor Rusdi Sriwiyata.
Pada kesempatan tersebut, Dandim menyampaikan secara tidak langsung bahwa Kodim siap memperkuat dukungan terhadap pengamanan kawasan konservasi, terutama terkait ancaman penebangan liar, perambahan hutan, hingga aktivitas ilegal lain yang merusak ekosistem Ciremai.
“Kodim siap bekerja sama dengan TNGC dan berbagai pihak terkait untuk menegakkan hukum dan melindungi sumber daya alam.” Kata Dandim
Ia juga menjelaskan secara tidak langsung bahwa sinergi TNI–TNGC merupakan langkah penting untuk memastikan keamanan kawasan, apalagi mengingat kondisi geografis hutan yang cukup luas dan memiliki titik rawan.
Sementara itu, Kepala TNGC Toni memberikan gambaran kondisi terkini Gunung Ciremai. Ia menyampaikan secara langsung,
“Wilayah TNGC di Kuningan mencakup sekitar 5.000 hektare dan menjadi habitat satwa langka seperti badak Jawa, macan tutul Jawa, dan elang Jawa. Belakangan ini, kita menghadapi tantangan dari penebangan liar, perambahan hewan ke pertanian, dan pembukaan lahan ilegal,” ujarnya.
Toni juga menambahkan secara tidak langsung bahwa kolaborasi dengan Kodim diperlukan untuk memperkuat pengawasan, terutama pada wilayah perbatasan taman nasional yang dinilai paling rentan.
“Kami juga akan memperkuat program penanaman pohon dan edukasi lingkungan kepada masyarakat agar kesadaran menjaga hutan semakin meningkat,” kata Toni.
Dari hasil pertemuan, kedua pihak sepakat untuk melakukan koordinasi rutin serta menindaklanjuti dengan patroli gabungan di titik-titik kritis. Kesepakatan tersebut merupakan komitmen secara tidak langsung bahwa upaya menjaga kelestarian Gunung Ciremai tidak bisa dilakukan satu lembaga saja, melainkan membutuhkan dukungan bersama.
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan ditutup dengan penegasan bahwa upaya menjaga hutan harus menjadi agenda jangka panjang demi keberlanjutan ekosistem dan keselamatan masyarakat sekitar kawasan konservasi. (Apip/BK)
