Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kuningan ke-70 dan Palang Merah Remaja (PMR) ke-72 tidak seperti biasa dilakukan di lapangan atau dilokasi lain, namun memilih tempat di halaman SMA Negeri 3 Kuningan, Minggu (6/3/2022).
Dalam kegiatan tersebut hadir Bupati H Acep Purnama SH, MH, Ketua PMI Kab. Kuningan, Hj Ika Siti Rahmatika SE, beserta jajarannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, Drs H Uca Somantri MSi, Ketua panitia penyelenggara HUT PMI, Drs H Pipin Mansur Aripin, MPd, Ketua MKKS SMA Kab. Kuningan, H Trie Suknaedi, Kepala SMA Negeri 3 Kuningan, Mohammad Chaeri, Camat Kuningan Didin, Kepala SMP N 1 Kuningan, H Adang Kusdiana, para siswa anggota PMR serta undangan lainnya.
Pembina PMI dan PMR Kabupaten Kuningan, H Acep Purnama, SH, MH, menjelaskan, terpilihnya sekolah yang terletak di jantung kota ini sempat menjadi sekolah Adiwiyata nasional, juara UKS atau sekolah sehat tingkat nasional maupun kejuaraan lainnya. Oleh sebab itu, bupati berharap seluruh sekolah yang ada dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan diupayakan harus seperti sekolah ini atau SMA Negeri 3 Kuningan. Tampak lingkungannya hijau, rindang, indah dan bersih sehingga terasa nyaman dan aman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
“Kami tadi menyaksikan ada peserta upacara pingsan, mungkin mereka belum makan pagi atau sarapan. Untuk itu, mari kita biasakan sarapan setiap pagi sebelum berangkat sekolah, tanpa harus makan dengan yang enak-enak dan harganya mahal. Namun cukup dengan makan telur ditambah sayuran atau makanan lain yang murah namun bergizi. Apabila kita mau berangkat sekolah dengan perut kosong, maka bisa menimbulkan rasa sakit di lambung sehingga akan berdampak terhadap kondisi kesehatan,” kata H Acep.
Oleh sebab itu, lanjut Acep, agar tidak terjadi lagi sakit akibat perut kosong, maka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, harus membuat surat edaran bagi seluruh siswa yang ada untuk membiasakan makan pagi atau sarapan sebelum berangkat sekolah. Surat edaran tersebut berlaku bagi seluruh siswa atau sekolah yang ada di Kabupaten Kuningan. Untuk itu, bagi mereka (para siswa peserta upacara) yang belum sarapan diajak bupati untuk makan bersama menikmati nasi bungkus yang disediakan panitia.
“Meski SMA kini berada dibawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, namun Bapak Gubernur Jabar sempat berpesan dan menitipkan bahwa seluruh SMA yang di daerah/kabupaten kepada kami sebagai bupati untuk tetap berkoordinasi dan melakukan pembinaan terhadap seluruh sekolah tersebut,” ujar H Acep.
Ketua panitia penyelenggara, H Pipin Mansur Aripin, menyebutkan, peringatan HUT PMI ke-70 dan PMI ke-72 kini difokuskan di SMA dan sekolah lainnya. Termasuk akan dilanjutkan di SMP dan SD agar para siswa mengenal lebih dekat tentang keberadaan PMI. Dalam hal ini, PMI ingin mengedukasi para siswa agar lebih memahami peran PMI dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.
Ketua PMI Kab. Kuningan, Hj Ika, menerangkan, selama pelaksanaan HUT PMI ke-70 dan PMR ke-72 banyak kegiatan yang dilakukan. Dari mulai donor darah, pembagian sebanyak 5.000 masker yang disebar di sejumlah titik dan kegiatan lainnya yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. (Mum/BK)