Advertisment
PANGANDARAN, (BK).-
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kuningan diminta untuk saling dukung mendukung antara senior dengan yunior sehingga akan terbangun sinergitas yang dapat memberikan manfaat bagi kepentingan masyarakat.
“PMII ini bukan hanya organisasi persatuan, namun lebih mengedepankan pergerakan yang dapat membawa bagi kemaslahatan umat,” demikian disampaikan Ketua Ika PMII Kab. Kuningan, Muplihudin, dalam acara halal bihalal berlangsung di kawasan vila pantai selatan Pangandaran, Jumat (3/6/2022).
Dalam kesempatan tersebut hadir, Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, juga salah seorang tokoh senior NU, Ketua Mabincan MPII Kuningan, Dr Sulaeman, M.Ag, Dr. Iim Suryahim, M.Pd (Mabincab PMII Kuningan yang juga Wakil Rektor Unisa), Ketua panitia penyelenggara Diding Zaenuddin, S.Pd (IKA Muda PMII Kuningan) dan Evi Novianti,S.Pd (Ketua PC PMII Kuningan).
Muplihudin yang akrab disapa Kang Emup itu, menambahkan, sebagai kader muda Nahdlatul Ulama (NU) harus menyandarkan pola perilaku pada prinsip kemasyarakatan yang berlandaskan ahlussunna wal jamaah (Aswaja). Dalam hal ini ada lima acuan yang harus dilaksanakan oleh kader PMII antara lain, tawasuth dalam artian moderat, tidak bersikap ekstrim dan selalu mengedepankan etika maupun budaya. Berikutnya, tawazun atau bersikap seimbang antara pribadi, organisasi dan keluarga. Selain itu, tasamuh yaitu harus toleran terhadap perbedaan paham, pendapat, dan keyakinan.
“Selanjutnya dua poin yang tidak kalah penting harus dilakukan masing-masing, i'tidal yang artinya tegak lurus, ajeg dan tetap istiqomah atau konsisten. Terakhir, kita harus melaksanakan amar ma'ruf nahyi munkar, mengajak terhadap kebaikan dan mencegah kemunkaran. Dalam mencegah kemunkaran, juga harus dengan cara yang ma’ruf, tidak boleh semena-mana,” pinta Kang Emup.
Sementara, H Dian Rachmat Yanuar, mengungkapkan, PMII ini merupakan wadah bagi para kader untuk lebih mengembangkan wawasan dalam berorganisasi maupun berdemokrasi. Termasuk upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang kritis melalui cara yang baik serta perlu kolaborasi dengan para pihak untuk saling menunjang.
“Untuk itu, organisasi ini harus mampu memberikan yang terbaik serta dapat bermanfaat bagi masyarakat. Sebagaimana dalam sebuah keterangan dikatakan, sebaik-baiknya manusia adalah yang dapat memberikan manfaat bagi orang,” ujar H Dian.
Acara yang penuh kekeluargaan dan kebersamaan itu, berlanjut hingga malam hari melalui diskusi bersama tokoh senior disampaikan langsung Ketua KPU Kab. Kuningan, Asep Z Fauzi, mantan ketua KNPI Kab. Kuningan, Gonjes, dan pembicara lainnya. (Fikhar/BK)