Redaksi
Minggu, 3/17/2024 10:38:00 PM WIB
HeadlinePendidikan

Memasuki Bulan Suci Ramadhan 1445 H, Seluruh Siswa SMA Serempak Menggelar Kegiatan Pondok Pesantren Kilat Di Sekolah Masing-masing

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-


Selama memasuki bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M, seluruh siswa SMA yang ada di Kabupaten Kuningan menggelar kegiatan keagamaan dalam bentuk pondok pesantren kilat bertempat di masing-masing sekolah.

Dalam kegiatan dimaksud, masing-masing sekolah memiliki metoda tersendiri dalam melaksanakan kegiatan keagamaan dengan berpedoman yang disampaikan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Bahkan kegiatan pesantren kilat untuk seluruh sekolah (SLTA) yang ada di Provinsii Jawa Barat sempat dilaunching di Bandung, Jumat (8/3/2024) lalu.

“Alhamdulillah, seluruh sekolah (SMA) yang ada di Kuningan sepakat untuk melaksanakan kegiatan pondok pesantren setelah memasuk sekolah atau dimulai pada hari Jumat (14/3/2024) hingga awal April mendatang sesuai petunjuk yang ada,” kata Ketua Musyawarah Kelompok Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kab. Kuningan, H Tri Suknaedi, MPd, Jumat (15/3/2024).


Hal yang sama disampaikan unsur pengurus harian MKKS SMA Kab. Kuningan, H Moch Chaeri MPd.I. Ia mengemukakan, secara umum kegiatan pesantren kilat di tiap sekolah sudah dilaksanakan sesuai petunjuk yang ada. Dalam pelaksanaannya (kegiatan pesantren kilat) tersebut dalam bentuk KIDS (Kajian Islam di Sekolah). Kegiatan bisa dilakukan melalui kerja sama antara sekolah dengan sebuah pondok pesantren yang ada di seputar Kab. Kuningan. Para siswa bisa mondok di salahsatu pondok pesantren yang ditunjuk atau mengadakan kegiatan yang sama dengan menghadirkan tenaga pengajar dari pesantren ke sekolah.

“Tapi pada umumnya sekolah bekerja sama dengan ustadz dari luar sekolah/pondok pesantren untuk memberikan materi bagi para siswa di sekolah masing-masing. Termasuk memberdayakan guru agama (ustadz) yang ada di sekolah setempat,” ujar H Chaeri.

Diharapkan H Chaeri, agar para siswa dalam mengikuti pendidikan Agama Islam berupa kegiatan pensantren kilat di sekolah hendaknya diikuti dengan sungguih-sungguh. Sebab dalam bulan suci Ramadhan itu ada tiga fase atau tahapan yang harus dilakukan. Tahap 10 hari pertama adalah awaluhu rachmah (awal yang penuh rakhmat), 10 hari kedua ausatuha maghfiroh (mendapat ampunan dari Allah Swt) dan dihari ke 20 sampai dengan hari ke 30 ramadhan adalah wa akhiruhu itsqu minannar (terbebas dari siksa api neraka).

“Itulah keutamanaan bagi orang-orang yang melaksanakan ibadah suci Ramadhan apabila dilakukan dengan penuh kesugguhan sesuai ketentuan sebagaimana dicontohkan Rasulullah Muhammad Saw. Sehingga pada gilirannya kita akan meraih derajat takwa sebagaimana dijanjikan Allah Swt dalam firman-Nya,” ujarnya.


Berkaitan dengan hal itu, Kepala SMA Negeri 1 Luragung, yang juga Sekretaris MKKS SMA Kab. Kuningan, H Suleha MPd, mengemukakan, pihaknya hingga saat ini tetap istiqomah dalam melaksanakan kegiatan Pesantren Kilat di sekolah sesuai ketentuan yang ada. Untuk kali, mereka (para siswa tinggal di sekolah) dengan menghadirkan ustadz dari pondok pesantren yang ada untuk sama-sama memberikan materi keagamaan dengan para ustadz dari sekolah. (HEM/BK)