Redaksi
Rabu, 7/17/2024 07:09:00 AM WIB
HeadlinePendidikan

MPLS SMA Negeri 1 Kadugede Kabupaten Kuningan Tetap Konsisten Wujudkan Smansaka Bahagia

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-

Memasuki hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2024-2025 selama empat hari, SMA Negeri 1 Kadugede Kabupaten Kuningan tetap konsisten dalam mewujudkan moto Smansaka (SMA Negeri 1 Kadugede) BAHAGIA.

Ungkapan kata BAHAGIA (Berkolaborasi,  Agamis, Harmonis, Aktualisasi, Giat, Inovatif dan Akselerasi) merupakan cita-cita keluarga besar sekolah dimaksud. Sebab setiap orang ingin hidup sukses dan bahagia, maka melalui moto tersebut diharapkan keluarga besar SMA Negeri 1 Kadugede mampu meraih sukses dan Bahagia. Orang sukses dan bahagia hanya untuk sendiri itu biasa, namun sukses maupun bahagia bersama itu luar biasa. Bagaimana agar kita bisa mencapai apa yang diharapkan, tiada lain selalu kreatif, berinovatif dan visioner dalam rangka memajukan dunia pendidikan sesuai program sekolah yang telah digariskan.


Untuk itu, mengawali kegiatan MPLS dihari pertama menggelar upacara bendera dibuka Kepala SMAN 1 Kadugede, Rhida Jaya Bhuana MPd, berlangsung aman, tertib dan lancar bertempat di halaman sekolah setempat, (Senin (15/7/2024).

Acara berikutnya, seluruh siswa baru mengikuti zoom meeting disampakan pejabat Dinas Pendidikan Provinsi Jabar beserta pihak terkait lainnya. Para siswa melaksanakan kegiatan tersebut, bertempat di Masjid At-tarbiyah yang ada di lingkungan sekolah setempat. Mereka (para siswa) selian mendapat arahan dari Kepala Sekolah, juga panitia pelaksana MPLS tahun pelajaran 2024-2025 berjumlah 19 orang sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar dan menyenangkan.

Kepala SMA Negeri 1 Kadugede, Rhida, mengemukakan, selama MPLS berlangsung seluruh siswa baru mengikuti jadual kegiatan yang ditetapkan oleh sekolah. Misalnya, dari mulai pemeriksaan kehadiran, upacara bendera merah putih dan pembukaan MPLS yang tergabung secara daring untuk mengikuti tata tertib maupun yang disampaikan dari Provinsi Jabar. Misalnya, bagaimana upaya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif kebhinekaan dan aman bagi semua. Termasuk nonton bareng film pendek tentang pencegahan kekerasan, pengenalan kurikulum merdeka hingga pemasangan poster dan deklarasi kekerasan.


Muatan Lokal Gunung Ciremai

“Kegiatan MPLS ini harus menyenangkan bagi para peserta didik baru, tanpa ada indikasi kekerasan. Termasuk membangun karakter melalui proyek penguatan profil pelajara Pancasila (P5). Bahkan untuk SMA Negeri 1 Kadugede ada tambahan matapelajaran (Mapel) muatan lokal tentang Gunung Ciremai. Mapel tersebut dinilai serasi untuk diaplikasikan oleh para siswa, apalagi SMA Negeri 1 Kadugede masuk kategori sekolah Adiwiyata Mandiri yang selalu konsen terhadap program sekolah berbudaya lingkungan (SBL). Program tersebut di dalamnya mengandung unsur budaya bersih, sehat, rindang dan kecintaan terhadap lingkungan, salah satunya pelestarian alam melalui matapelajaran muatan lokal Gunung Ciremai,” paparnya. (HEM/BK)