Advertisment
KUNINGAN, (BK) –
Muhammad Ali Sadikin, pemilik mobil sekaligus salah satu korban, menceritakan kronologi kejadian. Menurutnya, insiden bermula saat ia bersama keluarga sedang dalam perjalanan menuju salah satu tempat wisata di Kuningan. Namun, Google Maps yang diarahkan secara keliru membawa mereka ke jalan yang tidak sesuai tujuan.
"Saat itu, istri saya yang mengemudikan mobil. Kami sempat beristirahat di rest area sebelumnya, jadi kondisi tubuh cukup segar. Namun, ketika melewati jalan yang minim penerangan, kami salah arah. Jalannya terlihat lurus, padahal seharusnya belok," ujar Muhammad.
Mobil yang dikendarai pun keluar dari bahu jalan hingga terperosok ke sawah. "Ban depan mobil keluar dari bahu jalan, dan kendaraan dalam posisi miring sebelum akhirnya terbalik. Untungnya, kami tidak belok ke kiri karena di situ kondisinya lebih berbahaya. Mobil terbalik ke arah sawah," imbuhnya.
"Alhamdulillah, hanya anak saya yang mengalami luka ringan karena terkena benturan. Selebihnya hanya sedikit pegal," katanya.
Kondisi gelap dan minimnya akses bantuan membuat Muhammad dan keluarganya bertahan di sekitar lokasi hingga ada warga yang melintas.
"Kami tidak berani jauh-jauh dari mobil. Tak lama, ada warga yang melihat kecelakaan ini dan langsung memberi pertolongan," tambahnya.
Kecelakaan ini menjadi perhatian masyarakat sekitar dan menjadi pengingat akan pentingnya pencahayaan dan rambu lalu lintas di jalan menuju lokasi wisata. Kejadian ini juga diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan pengemudi lainnya.(Apip/ BK)