Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Sebuah mobil Honda Brio bernomor polisi E 1303 MJ terperosok ke parit sedalam dua meter di Blok Sawahluhur, Kampung Wage, RT 10 RW 04, Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, pada Jumat (13/12/2024). Kejadian terjadi sekitar pukul 11.00 WIB saat pengemudi kehilangan kendali ketika hendak memarkir kendaraannya.
Indra (41), pengemudi mobil sekaligus pelapor, menjelaskan bahwa insiden terjadi akibat ban belakang mobilnya selip sehingga mobil mundur tak terkendali dan masuk ke dalam parit.
"Saya tidak bisa mengendalikan mobil, dan akhirnya kendaraan terperosok ke dalam parit. Karena itu, saya langsung melapor ke UPT Damkar untuk meminta bantuan," ujarnya saat ditemui di lokasi.
Mendapat laporan pada pukul 11.08 WIB, petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan segera bergerak menuju lokasi kejadian. Kepala UPT Damkar, Andri Arga Kusumah, SE, mengatakan bahwa tim tiba di lokasi sekitar pukul 11.50 WIB.
"Kami langsung melakukan proses evakuasi, yang dimulai pada pukul 12.00 WIB dan selesai dalam waktu 55 menit," ungkapnya.
Sebanyak enam anggota regu piket dengan dukungan satu unit kendaraan operasional dikerahkan untuk menangani evakuasi ini.
Andri menambahkan, Proses evakuasi berjalan lancar tanpa hambatan, dan mobil berhasil diangkat kembali ke jalan dalam keadaan baik.
Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini. Mobil Honda Brio tersebut pun dilaporkan tidak mengalami kerusakan serius.
Andri menjelaskan bahwa tindakan evakuasi ini dilakukan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 3 Tahun 2018 dan Nomor 4 Tahun 2022 terkait ketertiban umum serta pencegahan bahaya kebakaran. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama saat memarkir kendaraan di lokasi dengan medan berisiko.
"Kejadian seperti ini seharusnya menjadi pengingat agar kita lebih waspada dan memastikan kendaraan dalam kondisi stabil sebelum parkir," tegasnya.
Dengan selesainya proses evakuasi ini, situasi di lokasi kembali normal, dan pengemudi dapat melanjutkan aktivitasnya seperti biasa.
(Apip/ BK)