Redaksi
Sabtu, 12/28/2024 08:51:00 AM WIB
HeadlinePendidikan

Pembangunan DAK Fisik SD dan SMP Yang Digarap Secara Swakelola Mendapat Apresiasi Pj Bupati

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-

Program pembangunan fisik bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2024 digarap secara swakelola cukup memperlihatkan hasil yang berkualitas sehingga mendapat apresiasi dari Pejabat (Pj) Bupati Kuningan, Agus Toyib.

Untuk melihat lebih dekat terkait hasil pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) maupun renovasi ruang kelas, Pj Agus beserta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, U Kusmana, terjun langsung ke lapangan melihat langsung untuk melihat dari dekat pada sejumlah sekolah. Kegiatan tersebut disaksikan pula, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP, Abidin, Kepala Bidang Pembinaan SD, Rizal Arief Gunawan, Kepala SMP Negeri 1 Lebakwangi, Surya, komite sekolah serta pihak terkait lainnya.


Sedangkan sekolah yang sudah selesai program pembangunan DAK ditinjau langsung oleh Pj Bupati, misalnya SD Negeri 1 Lengkong Kecamatan Garawangi, SMP Negeri 1 Luragung, SD Negeri 1 Randusari Kecamatan Cibeureum, SD Negeri 1 Gunungkarung, SD Negeri 1 Cieurih dan SD Negeri 1 Ciawilor Kecamatan Ciawigebang. Peninjauan yang dilakukan para petinggi Kab. Kuningan itu dengan menggunakan kendaraan roda dua bersama rombongan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Alhamdulilah, seluruh program pembangunan DAK tahun anggaran 2024 baik RKB maupun renovasi ruang kelas telah selesai dilaksanakan dengan baik. Kami merasa puas karena hasilnya sangat bagus sesuai harapan,” ujar Pejabat (Pj) Bupati Kuningan, Agus Toyib, Jumat (20/12/2024).


Menurut dia, hasil pekerjaan yang baik ini merupakan bentuk swakelola yang baik dilakukan oleh pihak sekolah dengan melibatkan masyarakat maupun komite sekolah setempat. Mereka bekerja sama untuk melaksanakan pembangunan baik dalam bentuk Ruang Kelas Baru maupun renovasi ruang kelas lainnya. Dalam pelaksanaan pembangunan, komponen yang terlibat disertai rasa memiliki sehingga berdampak terhadap kualitas pembangunan gedung tersebut.

“Hal ini juga merupakan kajian, ternyata pembangunan yang dilaksanakan dengan cara swakelola itu hasilnya lebih baik. Karena pihak sekolah sebagai user (pengguna), memahami apa yang diperlukan untuk kegiatan belajar mengajar. Sehingga hasil pembangunan pun mengedepankan kualitas sesuai harapan masyarakat,” kata Agus.

Menurut Agus, hasil pembangunan yang bersumber dari DAK 2024 ini dapat dinikmati dan dirasakan manfaatnya, khususnya oleh guru, peserta didik dalam rangka memberikan kenyamanan dan keamanan dalam proses belajar dan mengajar. Untuk itu, berharap kepada pihak sekolah dan peserta didik untuk bersama-sama menjaga sarana dan prasarana yang telah dibangun. Selan itu, jagalah kebersihan sekolah agar seluruh warga sekolah lebih betah dan nyaman selama berada di sekolah. (HEM/BK)