Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Sebanyak 170 siswa kelas VII SMP Negeri 2 Jalaksana
Kabupaten Kuningan mengimplementasikan kurikulum muatan lokal Gunung Ciremai
berlangsung di kawasan wisata Bumi Seni Tarikolot Desa Sukamukti, Sabtu
(31/5/2025).
Mereka (para siswa) dipandu langsung guru pengajar mulok
Gunung Ciremai dan wali kelas masing-masing upaya pengenalan lingkungan sekitar
Gunung Ciremai dalam rangka mengimplementasikan Kurikulum Muatan Lokal Gunung
Ciremai. Dalam kegiatan tersebut, siswa mendapat pemaparan tentang sumber daya
alam yang ada di Gunung Ciremai. Agar suasananya lebih menyenangkan, kegiatan
tersebut dikemas secara menarik melalui
outbound berlangsung di seputar Bumi
Seni tarikolot itu.
Dalam pemaparan materi tersebut disampaikan dengan penuh
kegembiraan dimana siswa dapat melihat secara langsung keberadaan yang ada di bawah kaki
Gunung Ciremai itu. Mereka sambil duduk-duduk
serta menikmati aliran sungai dari hulu air yang mengalir ke hilir hingga Curug
Cilengkrang. Dalam suasana yang penuh kegembiraan itu, para siswa diberikan
kesempatan untuk melukiskan keadaan alam yang ada di lingkungan sekitar.
Selain memperoleh pembelajaran menarik dan pengenalan lingkungan seputar Gunung
Ciremai, para siswa dapat melihat mata
pencaharian masyarakat di kawasan gunung tertinggi di Jabar itu. Selama dalam perjalanan
melewati Bumi Seni Tarikolot, mereka menyaksikan sejumlah warga yang bertani
sayuran, seperti tanaman daun bawang, sayuran pokcay, tomat, cabai dan
lain-lain. Bahkan ada satu tempat jajanan yang cukup besar di tengah-tengah pesawahan
dengan menggunakan tenda sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para
pengunjung karena keindahan alamnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala SMP Negeri 2 Jalaksana, Momon Surahman, S.Pd. mengemukakan, kegiatan ini merupakan implementasi
Kurikulum Muatan Lokal Gunung Ciremai yang dinilai positif, mudah-mudahan bisa dijadikan pilot project bagi
sekolah lainnya. Termasuk SMP Negeri 2 Jalaksana yang membawa siswa-siswinya melihat secara langsung keadaan masyarakat yang
ada di kawasan tersebut, baik dalam mengolah lahan maupun memelihara sumber
daya alam yang ada di sekitar Gunung Ciremai.
“Melalui kegiatan dimaksud, para siswa akan mengenali keberadaan
lingkungan sekitarnya, termasuk kekayaan
alam seperti sumber air, hewan langka yang dilindungi, maupun tumbuhan lainnya yang dapat memberikan
manfaat bagi kehidupan masyarakat,” tutur Momon.
Bersamaan dengan kegiatan tersebut, Hj. Teti Maryati, S.Pd.
MM. sebagai pengajar Kurikulum Muatan Lokal Gunung Ciremai menyampaikan dengan
melihat langsung situasi dan kondisi di sekitar Gunung Ciremai. Sehingga
siswa-siswi dapat melihat gambaran nyata bahwa banyak sekali sumber daya alam
di lingkungan Gunung Ciremai yang sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya,
tentu hal ini harus diimbangi dengan pelestariannya.
Berkaitan dengan kegiatan kunjungan implementasi Kurikulum
Gunung Ciremai ini, berkenan hadir pemilik lahan Bumi Seni Tarikolot, Kang Yusuf
Oblet. Ia sebagai seniman, budayawan dan juga pelestari lingkungan dan
dia juga memberikan materi tentang
lingkungan yang dikemas secara apik, ditambah permainan menarik/outbound dipimpin
langasung Kang Asep Deni. Para siswa diberi materi melukis lingkungan untuk dipraktekkan langsung oleh seluruh SMP negeri
2 Jalaksana yang mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam kesempatan itu, seniman dan budayawan profesional, Kang Yusuf
Oblet, pihaknya menyampaikan kegembiraannya
karena lahan yang beliau miliki bisa difungsikan sebagai salah satu tempat
untuk pembelajaran. Dia juga menyampaikan bahwa di tempat ini sering diadakan kegiatan,
baik konser kesenian maupun tempat berkumpulnya para seniman dan budayawan yang
merupakan aset sumber daya manusia di lingkungan itu.
“Melalui kunjungan seperti ini, diharapkan siswa-siswi ini akan
lebih memahami tentang sumber daya alam
yang ada di sekitar Gunung Ciremai. Kemudian untuk direalisasikan dalam
kehidupan sehari-hari, terutama dalam pelestarian
serta pemanfaatannya bagi masyarakat yang ada di sekitarnya,” pungkas Kang
Oblet. (HEM/BK).