Advertisment
![]() |
Tim gabungan tengah mengevakuasi jenazah korban tanah longsor di lokasi galian batu Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025). |
Cirebon, (BK). -
Peristiwa tanah longsor di galian batu Gunung Kuda, Cipanas , Dukupuntang , kabupaten Cirebon pada Jumat (30/5/25) lalu menyisakan kabar duka. Belasan korban meninggal dunia berhasil dievakuasi tim gabungan.
Sementara itu, Agus Kurniawan Budiman, Wakil Bupati Kabupaten Cirebon memastikan seluruh biaya pengobatan bagi korban luka ringan, luka berat, maupun korban meninggal dunia pada peristiwa tersebut ditanggung pihak Pemkab Cirebon.
"Ini sebagai bagian dari penanganan darurat. Langkah ini dilakukan, agar keluarga korban dapat segera terbantu di tengah situasi sulit," kata Jigus.
Lebih lanjut disampaikan, pihaknya berkomitmen menanggung seluruh biaya pengobatan, bagi korban luka ringan, luka berat, maupun korban meninggal dunia.
Ia menambahkan, proses assesment terus dilakukan agar santunan dapat segera direalisasikan dan diterima oleh pihak keluarga. Dikatakannya, proses evakuasi berlangsung menantang karena lokasi longsor yang sulit dijangkau.
Berdasarkan laporan, kata Jigus, hingga saat ini sebanyak 17 jenazah telah berhasil ditemukan dan dievakuasi dan delapan orang lainnya masih dalam tahap pencarian.
"Dugaan sementara korban tertimbun material longsoran," ucapnya kepada Bokor Kuningan, Sabtu (31/5/25) malam.
Hingga kini, tim penyelamat bekerja keras untuk menemukan mereka dengan membagi wilayah pencarian menjadi dua sektor utama, yaitu sektor timur dan sektor barat.
“Langkah ini dilakukan berdasarkan keterangan para saksi yang selamat dan mengetahui lokasi terakhir para korban sebelum longsor terjadi,” terangnya.
Namun, proses pencarian ini tidak mudah, karena adanya ancaman longsor susulan. Sejak malam sebelumnya, tercatat sudah terjadi tiga kali longsor susulan yang cukup membahayakan keselamatan tim penyelamat maupun alat berat yang diterjunkan.
Sejumlah alat berat, termasuk enam unit ekskavator dan dua unit dozer, telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi.
Di sekitar area bencana, lanjutnya, keluarga korban masih menunggu dengan penuh harap agar semua korban dapat segera ditemukan.
Dari pantauan di lapangan, suasana haru dan duka menyelimuti lokasi, sementara tim penyelamat terus berjibaku di bawah ancaman longsor susulan. Ia menegaskan, komitmennya untuk terus mendampingi keluarga korban selama masa sulit ini.
“Doa dan dukungan diharapkan dapat mempercepat seluruh proses pencarian, agar keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kepastian,” pungkasnya.(Apip/ BK)