Senin, 5/19/2025 04:47:00 PM WIB
Birokrasi.EkbisHeadline

35 Pelajar SMP Ikuti Program Pendidikan Karakter Semi Militer di Kuningan

Advertisment

Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si bersama Dandim 0615/Kuningan Letkol Kiki Wiryawan meninjau fasilitas penginapan peserta Pendidikan Karakter Semi Militer di Kompleks BKPSDM Kuningan, Senin (19/5/2025).



KUNINGAN, (BK). –

Sebanyak 35 pelajar tingkat SMP dari berbagai sekolah di Kabupaten Kuningan mengikuti program Pendidikan Karakter Semi Militer yang digelar selama dua pekan di kompleks Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kuningan, Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya. Senin (19/5/2025).

Program ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan bersama Kodim 0615/Kuningan, dan menjadi yang pertama kali digelar di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan). Kegiatan tersebut juga menjadi tindak lanjut dari program Gubernur Jawa Barat saat itu, Dedi Mulyadi alias KDM.

Acara pembukaan digelar pada Senin pagi, 19 Mei 2025, yang dihadiri langsung oleh Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., Dandim 0615/Kuningan Letkol Kiki Wiryawan, Kapolres Kuningan AKBP Ali Akbar, Wakil Ketua DPRD Kuningan Saw Tresna Septiani, S.H., Kadisdikbud Uu Kusnama, S.Sos., M.Si., Plt Kepala BKPSDM Drs. Ucu Suryana, M.Si., serta Ketua KPAID Wilayah Cirebon


Dalam sambutannya, Bupati Dian menekankan bahwa pendidikan karakter menjadi kebutuhan mendesak di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks. Ia menegaskan bahwa program ini tidak hanya ditujukan bagi anak-anak yang bermasalah.

“Ini bukan program untuk anak-anak bermasalah. Tapi justru upaya mengingatkan kembali pentingnya nilai-nilai moral, empati, tolong-menolong, dan menghargai sesama. Kita ingin menyiapkan anak-anak yang tangguh, cerdas secara sosial, dan punya karakter kuat,” ujar Dian.

Bupati juga menyampaikan bahwa di era digital saat ini, nilai kebajikan seringkali diukur dari seberapa viral suatu tindakan, bukan dari esensi moralnya. Ia menilai hal ini sebagai tantangan besar yang harus dijawab melalui program pembinaan karakter semacam ini.

“Kita bukan sedang membentuk mereka jadi prajurit bersenjata, tapi membentuk pribadi dengan mental yang kuat, cinta Tanah Air, dan berakhlak baik. Mereka harus didetoks dari paparan negatif media sosial,” tegasnya.


Dian menambahkan, selama dua pekan para peserta akan menjalani sistem karantina penuh tanpa akses gawai dan uang saku. Semua kebutuhan, mulai dari makanan bergizi hingga pakaian dan perlengkapan mandi, sudah disediakan dan ditanggung oleh APBD Kuningan.

Sementara itu, Komandan Kodim 0615/Kuningan Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan menjelaskan bahwa pelatihan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari fisik, kepemimpinan, hingga spiritual.

“Setiap hari mereka mulai dari salat subuh berjamaah, lanjut kegiatan fisik, pembelajaran, dan malam hari ada pendampingan moral serta latihan kepemimpinan. Kita ingin mereka jadi agen perubahan di sekolah dan lingkungan masing-masing,” ungkap Kiki.

Ia memastikan tidak ada kekerasan selama pelaksanaan. Menurutnya, seluruh peserta telah melalui tes kesehatan sebelum program dimulai.

“Panitia kami ada 26 orang dari unsur Kodim, Disdikbud, guru konseling, KPAID, dan lainnya. Semua dilakukan secara kolaboratif dan profesional,” tuturnya.

Di akhir acara pembukaan, Bupati bersama Dandim dan unsur Forkopimda lainnya langsung meninjau fasilitas yang disiapkan, termasuk tempat tidur, perlengkapan mandi, dan kebutuhan lainnya yang semuanya bersumber dari dana APBD.

“Kalau hasilnya bagus, kita akan lanjutkan bahkan bisa dikembangkan ke tingkat SMA. Tentu nanti kita koordinasikan dengan Pemprov Jawa Barat karena APBD kita terbatas,” ujar Bupati.

Program ini disambut antusias oleh masyarakat. Bahkan, menurut Bupati, masih ada pendaftar susulan meski pelaksanaan sudah dimulai. (Apip/BK)