 |
| Anies Baswedan tampak duduk di tengah barisan, dikelilingi para mahasiswa HMI Cabang Kuningan yang antusias menyambut kehadirannya. |
KUNINGAN,(BK) .–
Tokoh nasional Anies Rasyid Baswedan melakukan kunjungan ke Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Jumat (23/5/2025). Kedatangannya disambut antusias oleh berbagai kalangan, mulai dari akademisi, tokoh agama, hingga mahasiswa.
Dalam kunjungannya, Anies menghadiri sejumlah agenda penting, di antaranya kuliah umum di Universitas Kuningan, diskusi terbuka, dan makan malam bersama komunitas Sadulur Kuningan di kawasan Ipukan Highland.
Tak hanya itu, Anies juga sempat menunaikan Salat Jumat di Masjid Agung Syiarul Islam, Kuningan. Di sana, ia disambut hangat oleh para ulama dan tokoh masyarakat. Usai salat, Anies menyampaikan sambutan singkat yang mengajak masyarakat untuk mempererat silaturahmi.
“Alhamdulillah, bisa kembali ke Kuningan dan bertemu banyak wajah yang ramah. Ini bagian dari menjaga silaturahmi dan persaudaraan,” ujarnya.
Salah satu momen menarik dalam kunjungan tersebut adalah ketika Anies berfoto bersama kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kuningan. Para mahasiswa tampak antusias menyambut kehadiran mantan calon presiden itu.
“Bertemu langsung dengan Bang Anies adalah kebanggaan bagi kami. Beliau inspiratif dan memberikan energi positif bagi kader-kader muda,” ucap Al-Ghifari, salah satu mahasiswa HMI.
Kunjungan Anies ke Kuningan pun memunculkan spekulasi terkait langkah politik menuju Pemilu 2029. Namun, salah satu tim yang mendampinginya, Laode, menegaskan bahwa lawatan Anies kali ini murni untuk urusan pribadi.
“Tujuan utama Pak Anies ke sini adalah silaturahmi dengan keluarga di Kuningan,” kata Laode saat dikonfirmasi usai acara makan malam.
Laode menambahkan, setelah dari Kuningan, Anies dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Cirebon.
“Pak Anies akan lanjut ke Cirebon karena teman-teman di sana meminta beliau mampir setelah tahu ada di Kuningan,” ungkapnya.
Saat ditanya apakah kunjungan ini bagian dari manuver politik menjelang Pilpres 2029, Laode membantah.
“Kita belum bicara soal itu. Intinya, ini silaturahmi, menjaga pertemanan dan persaudaraan. Pak Anies ingin terus menjadi orang yang bermanfaat. Khoirunnas anfa’uhum linnas,” pungkasnya. (Apip/ BK)
Dalam kunjungannya, Anies menghadiri sejumlah agenda penting, di antaranya kuliah umum di Universitas Kuningan, diskusi terbuka, dan makan malam bersama komunitas Sadulur Kuningan di kawasan Ipukan Highland.
Tak hanya itu, Anies juga sempat menunaikan Salat Jumat di Masjid Agung Syiarul Islam, Kuningan. Di sana, ia disambut hangat oleh para ulama dan tokoh masyarakat. Usai salat, Anies menyampaikan sambutan singkat yang mengajak masyarakat untuk mempererat silaturahmi.
“Alhamdulillah, bisa kembali ke Kuningan dan bertemu banyak wajah yang ramah. Ini bagian dari menjaga silaturahmi dan persaudaraan,” ujarnya.
Salah satu momen menarik dalam kunjungan tersebut adalah ketika Anies berfoto bersama kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kuningan. Para mahasiswa tampak antusias menyambut kehadiran mantan calon presiden itu.
“Bertemu langsung dengan Bang Anies adalah kebanggaan bagi kami. Beliau inspiratif dan memberikan energi positif bagi kader-kader muda,” ucap Al-Ghifari, salah satu mahasiswa HMI.
Kunjungan Anies ke Kuningan pun memunculkan spekulasi terkait langkah politik menuju Pemilu 2029. Namun, salah satu tim yang mendampinginya, Laode, menegaskan bahwa lawatan Anies kali ini murni untuk urusan pribadi.
“Tujuan utama Pak Anies ke sini adalah silaturahmi dengan keluarga di Kuningan,” kata Laode saat dikonfirmasi usai acara makan malam.
Laode menambahkan, setelah dari Kuningan, Anies dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Cirebon.
“Pak Anies akan lanjut ke Cirebon karena teman-teman di sana meminta beliau mampir setelah tahu ada di Kuningan,” ungkapnya.
Saat ditanya apakah kunjungan ini bagian dari manuver politik menjelang Pilpres 2029, Laode membantah.
“Kita belum bicara soal itu. Intinya, ini silaturahmi, menjaga pertemanan dan persaudaraan. Pak Anies ingin terus menjadi orang yang bermanfaat. Khoirunnas anfa’uhum linnas,” pungkasnya. (Apip/ BK)
