Kamis, 5/29/2025 01:15:00 PM WIB
HeadlineMuslim

Banyak Orang Tertipu Waktu Bahkan Menyia-nyiakannya Demi Urusan Dunia Yang Tiada Henti

Advertisment

 

KH Emus Musthopa


KUNINGAN, (BK).-

Dari Ibnu Abbas ra, Nabi Muhammad Saw bersabda, Nabi Sulaiman As dihadapkan terhadap dua pilihan, kerajaan atau ilmu? Ternyata Nabi Sulaiman memilih ilmu, karena kerajaan terdapat dalam ilmu. Ailmu terdiri dari Ain artinya Illiyin = makom tertinggi dan ilmu itu derajatnya lebih tinggi. Orang yang berilmu ahlakul karimahnya akan bagus.

Lam artinya Latif = halus dalam bersikap, bertutur dan beramal. Mim artinya Mulk = Kerajaan. Orang berilmu akan Allah jadikan raja.

 

Terkait waktu Allah mengingatkan segala amal itu dengan waktu, kebiasaan, kemalasan yang bisa menyebabkan lalai dengan waktu. Kenapa waktu itu ditentukan dalam beribadah kepada Allah? Semua ibadah sudah diatur waktunya. Sepertinya sepele, namun ketika dikaji lebih dalam, Allah sudah tahu tentang karakter manusia, tidak sedikit manusia yg selalu lalai dalam beribadah. Bagaimana kita memanfaatkan waktu untuk beribadah dengan sebaik-baiknya. Dalam 24 jam waktu beribadah hanya beberapa jam saja.

 

“Namun manusia hanya main-main dengan waktu, sehingga Allah menurunkan peringatan tentang waktu. Hanya orang-orang yang memiliki ilmu bisa memanage waktunya dengan sebaik-baiknya,” ungkap KH Emus Musthopa dalam kajian subuh di Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan, Kamis (29/5/2025).

 

Dijelaskan KH Emus, banyak orang tertipu dengan waktunya, sehingga banyak yang menyepelekan waktu,  bahkan menyia-menyiakan waktu demi urusan dunya yang tidak akan ada hentinya.. Orang demikian akan merasa tak pernah puas dalam hidupnya. Allah akan melihat bagaimana kita cara menggunakan waktu seefektif mungkin, kita harus bisa murokobah, mawas diri, dan menabung amal sholeh selama hidupnya, agar kita bisa mengisi sisa waktu dengan amal soleh yang sebaik-sebaiknya. Diharapkan supaya kelak bisa mengisi kehidupan yang kekal dengan penuh kebahagiaan dan kenikmatan.

 

Kita tidak boleh menyesali waktu yang telah lewat, niatkan sesuatu kedepan dengan sebaik-baiknya, isi dengan amalan yang shaleh  yang akan menghancurkan dosa-dosa kita dimasa lalu. Disertai niat yang baik, Allah akan hadiahkan 10 kebajikan ketika kita melaksanakan berbagai perintah-Nya. Dari  10 kebaikan itu diantaranya mendapat pahala haji dan umroh. Semoga Allah memberi a taufik dan hidayah pada kita, agar bisa tetap taat dalam menjalankan ibadah dan amal shaleh lainnya yang akan membuat kita selamat dan bahagia fi dunya wal akhiroh. (HEM/Nel’S/BK)