Advertisment
![]() |
Petugas Dishub Kuningan saat melakukan perbaikan PJU di salah satu ruas jalan kabupaten. |
KUNINGAN, (BK). –
Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mencatat kebutuhan akan Penerangan Jalan Umum (PJU) masih tinggi. Dari hasil pemetaan, dibutuhkan sekitar 7.500 titik cahaya untuk jalan desa dan kabupaten, ditambah 1.500 titik untuk jalan provinsi, serta 800 titik di ruas jalan nasional.
Kepala Bidang Sarana Prasarana Dishub Kabupaten Kuningan, M Khadafi Mufti, menyebutkan bahwa saat ini jumlah PJU yang tercatat di aset Dishub mencapai 18.325 titik cahaya, dengan sebaran terbanyak berada di jalan kabupaten, kecamatan, dan poros desa, yakni sebanyak 17.452 titik.
“Untuk jalan provinsi, seperti Mandirancan arah Caracas, Mandirancan ke Cibeureum, dan ruas lainnya, tercatat ada 450 titik. Sementara di jalan nasional, mulai dari perbatasan Kuningan-Cirebon hingga ke wilayah Darma, terdapat 930 titik cahaya,” ujar Khadafi saat diwawancarai media online Bokor Kuningan melalui WhatsApp. Rabu (28/05/25)
Ia menjelaskan bahwa data PJU tenaga surya (PJU-TS) masih dalam proses pendataan.
“Karena pemasangannya dilakukan oleh pihak kementerian pusat, sehingga belum masuk dalam sistem data aset kami,” jelasnya.
Terkait anggaran pemeliharaan, lanjut Khadafi, pada tahun 2025 ini hanya tersedia sekitar Rp350 juta, sangat jauh dari kebutuhan ideal sebesar Rp3 miliar. Sedangkan anggaran untuk membayar retribusi listrik PJU mencapai Rp14,1 miliar per tahun.
“Dengan anggaran terbatas, kami tetap mengadakan pemeliharaan rutin. Tapi memang prioritas dilakukan berdasarkan permohonan resmi dari desa, kecamatan, kantor pemerintahan, fasilitas umum, hingga pesantren,” imbuhnya.
Khadafi juga membeberkan kondisi tim lapangan yang bekerja nyaris tanpa hari libur. Tim yang berjumlah hanya 12 personel, dibagi dua shift, dan hanya memiliki 1 unit kendaraan operasional.
“Kadang kami mulai dari pagi, kerja sampai malam, bahkan bisa sampai ketemu pagi lagi. Respon masyarakat alhamdulillah positif, tapi kami harap masyarakat bisa bersabar karena kondisi di lapangan memang sangat terbatas,” tuturnya.
Cuaca ekstrem seperti hujan deras, angin kencang, dan sambaran petir juga disebut kerap menghambat proses perbaikan. Meski begitu, Khadafi mengaku optimis karena pihaknya mendapat dukungan penuh dari pimpinan daerah.
“Kami sangat terbantu oleh dukungan Bupati Kuningan Bapak Drs. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, SH., M.Kn, PJ Sekda Bapak Beni Prihayatno, S.Sos., M.Si, serta Plt Kadishub Bapak Drs. Laksono Dwi Putranto, S.Sos., M.Si,” ucapnya.
Ia berharap, Pemerintah Desa bisa ikut membantu melalui anggaran Dana Desa untuk pengadaan fasilitas penerangan.
“Kami juga terus menjalin komunikasi dengan Pemprov Jabar dan Kementerian Perhubungan agar penambahan titik PJU bisa dibantu secara proporsional,” pungkas Khadafi. (Apip Syaripudin / BK)