Advertisment
![]() |
Rapat Evaluasi Kinerja Guru dan Prestasi Siswa Kepala sekolah bersama jajaran pimpinan membahas pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja guru dan hasil belajar siswa. |
KUNINGAN, (BK). –
Penelitian ilmiah terbaru mengungkapkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja guru serta prestasi akademik siswa. Menariknya, posisi kepala sekolah definitif dinilai lebih berdampak dibandingkan Pelaksana Tugas (PLT).
Peneliti dari beberapa perguruan tinggi dalam kajiannya menyatakan, kepala sekolah yang memiliki status definitif cenderung memiliki posisi yang lebih kuat dalam mengambil kebijakan strategis demi kemajuan sekolah.
“Pemimpin yang definitif biasanya lebih mantap dalam pengambilan keputusan, sehingga berimbas langsung pada motivasi kerja guru,” ujar Annisa Azzahra, salah satu peneliti yang meneliti pengaruh kepemimpinan di sekolah dasar, dalam keterangannya, Rabu (28/5/25).
Hasil penelitian itu juga menyebut, kepala sekolah yang memiliki kompetensi manajerial yang baik mampu membangun budaya sekolah yang positif, memberikan supervisi yang efektif, dan mendorong semangat kerja guru.
Dosen dan peneliti lainnya, Endah Listyasari, turut menambahkan bahwa terdapat hubungan kuat antara kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru dengan capaian akademik siswa. Ia menyebutkan, guru yang berkinerja baik lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memperhatikan kebutuhan siswa secara optimal.
Peneliti dari beberapa perguruan tinggi dalam kajiannya menyatakan, kepala sekolah yang memiliki status definitif cenderung memiliki posisi yang lebih kuat dalam mengambil kebijakan strategis demi kemajuan sekolah.
“Pemimpin yang definitif biasanya lebih mantap dalam pengambilan keputusan, sehingga berimbas langsung pada motivasi kerja guru,” ujar Annisa Azzahra, salah satu peneliti yang meneliti pengaruh kepemimpinan di sekolah dasar, dalam keterangannya, Rabu (28/5/25).
Hasil penelitian itu juga menyebut, kepala sekolah yang memiliki kompetensi manajerial yang baik mampu membangun budaya sekolah yang positif, memberikan supervisi yang efektif, dan mendorong semangat kerja guru.
Dosen dan peneliti lainnya, Endah Listyasari, turut menambahkan bahwa terdapat hubungan kuat antara kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru dengan capaian akademik siswa. Ia menyebutkan, guru yang berkinerja baik lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memperhatikan kebutuhan siswa secara optimal.
“Jika gurunya termotivasi, maka secara otomatis proses pembelajaran akan lebih berkualitas. Ini berdampak langsung pada hasil belajar siswa,” ungkapnya.
Sementara itu, Sidik Purwoko dalam penelitiannya yang dilakukan pada 2018 menekankan pentingnya sinergi antara kepemimpinan kepala sekolah, komitmen guru, kedisiplinan kerja, dan budaya sekolah. Menurutnya, keempat elemen tersebut berperan besar dalam mendongkrak performa guru, khususnya di tingkat SMK.
Meski begitu, penelitian mengenai perbedaan pengaruh antara kepala sekolah definitif dan PLT masih tergolong terbatas. Namun secara umum, para peneliti sepakat bahwa kepala sekolah definitif memiliki pengaruh yang lebih kuat terhadap perbaikan mutu pendidikan di sekolah.
“Stabilitas jabatan membuat kepala sekolah definitif lebih leluasa dalam menyusun program jangka panjang,” tutup Endah.
Penelitian ini menjadi masukan penting bagi pemerintah daerah maupun pusat dalam menentukan kebijakan pengangkatan kepala sekolah ke depan. Sebab, dampak dari kepemimpinan yang kuat terbukti mampu mengangkat mutu pendidikan secara menyeluruh. (Apip/ BK)