Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Kajian subuh di hadapan jemaah Masjid Agung Syiarul
Islam Kuningan, Sabtu (24/5/2025), KH Emus Musthopa, menerangkan bahwa ada tiga
kelompok kategori orang berdoa, dan kita masuk kelompok yang mana?
Pertama, ada hamba yang memohon dengan nafsu (keserakahan)
merasa tidak puas dengan apa yang telah Allah berikan. Misalnya, harta sudah
cukup, badan sehat wal afiat dan seterusnya, tapi tetap meminta pada Allah. Hal
ini akan menimbulkan keserakahan (yang dapat menimbulkan kikir/sayang apabila hartanya didermakan
pada orang lain atau yang memerlukan uluran tangan).
“Selain itu, nomor dua, memohon dengan penuh tawadho (rendah
hati). Adapun yang diminta adalah keberkahannya. Sedangkan nomor tiga, merasa
cukup dangan apa yang Allah berikan, bahkan semakin tua semakin taat pada-Nya,
bukan tambah serakah,” tutur KH Emus.
Ditambahkannya, tidak semua orang Allah gerakan hatinya
untuk beribadah. Merasa tidak ditegur Allah, maka akan sombong dengan kondisi
sehatnya, dan sombong dengan umur yang panjang. Oleh karena itu, ketika kita
memohon doa harus penuh konaah, setiap orang yang berdoa akan Allah kabulkan.
Namun dengan cara Alloh mengabulkan do'a akan berbeda-beda. Selain itu, jika berdoa
dengan penuh kesombongan (merasa cukup
karena usahanya sendiri), bukan karunia
Allah Swt, maka sipat-sipat
tersebut akan seperti Firaun, Raja
Namruj, dan Korun, mereka menjadi orang yang penuh laknat. Naudzubillahi
mindzalik!
Namun demikian, ada tip (cara) agar doa kita diterima dan
dikabulkan oleh Allah Swt. Yakni; berdoalah dengan penuh takwa, berdoalah
dengan penuh tawadho, berdoalah dengan berserah diri pada Allah untuk murokobah
pada-Nya, jauhi riya, sirik, takabur dan sebagainya. Insya Allah doa kita akan i
dikabulkan sesuai kehendak-Nya. Semoga Allah Swt memberi taufik dan hidayah pada
kita semua sehingga termasuk orang yang mendapat hidayah dari Allah Swt. Aamiin
Yaa Robbal Alamiin....! (HEM/Nel’S/BK).