Selasa, 5/13/2025 11:21:00 AM WIB
HeadlineHukumPeristiwa

Kuningan Darurat Tawuran, Warga dan Pelajar Bentrok Bersenjata di Jalan Eyang Kyai Hasan Maolani

Advertisment


Sejumlah pemuda terlibat aksi tawuran di tengah hujan deras, terlihat membawa senjata tajam di perempatan Desa Panawuan, Kecamatan Cigandamekar.

KUNINGAN ,(BK).–

Aksi tawuran antarwarga kembali pecah di Kabupaten Kuningan. Kali ini terjadi di ruas Jalan Eyang Kyai Hasan Maolani (dulu Jalan Baru Lingkar Timur Kuningan), tepatnya di perempatan lampu merah Desa Panawuan, Kecamatan Cigandamekar, Senin (12/5/2025) sekitar pukul 17.55 WIB.

Bentrok yang diduga melibatkan dua kelompok pemuda itu berlangsung usai waktu maghrib dalam kondisi hujan deras. Tawuran tersebut terekam oleh seorang pengendara mobil dan videonya viral di media sosial.

Dalam video, terlihat dua kubu saling berkejaran di jalan sambil berteriak. Beberapa di antaranya tampak mengendarai sepeda motor dan membawa senjata tajam seperti clurit panjang. Batu tampak beterbangan ke segala arah.

"Situasinya sangat mencekam. Banyak pengendara histeris karena takut terkena lemparan atau sabetan senjata," ujar salah satu saksi yang enggan disebut namanya.

Beruntung, anggota Polsek Cilimus cepat tiba di lokasi sehingga bentrokan dapat dibubarkan. Namun, peristiwa tersebut tetap memakan korban.

Seorang pemuda mengalami luka parah di bagian punggung, tangan, dan kepala akibat sabetan senjata tajam. Korban kemudian dibawa oleh rekan-rekannya ke Klinik Kirana Medika di Desa Panawuan. Menurut petugas klinik, para pemuda itu awalnya mengaku korban terjatuh dari sepeda motor.

"Saat dimintai KTP atau identitas, mereka menolak. Kami curiga karena luka yang diderita sangat dalam dan jelas akibat senjata tajam," ujar salah satu petugas klinik.

Korban diduga merupakan salah satu peserta tawuran yang salah sasaran. Dialek bicara korban dan teman-temannya mengarah pada logat Cirebon. Sekitar pukul 22.00 WIB, korban dijemput oleh keluarganya.

Camat Cilimus, Cece Hendra Krissianto, membenarkan peristiwa tersebut.

"Iya, kami menerima laporan adanya tawuran di perempatan Jalan Baru yang masuk Desa Sangkanmulya, atau lebih dikenal sebagai lampu merah Desa Panawuan," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (13/5/2025).

Hal senada disampaikan Sekretaris Camat Cilimus, Yudi Rikrianto. "Informasi sementara, belum ada laporan resmi terkait pelaku maupun identitas korban. Saat ini masih dalam penyelidikan Polsek Cilimus," katanya.

Pihak kepolisian masih mendalami insiden tersebut, termasuk memastikan apakah pelaku adalah warga lokal atau pelajar dari luar daerah. (Yayan Heryana/BK)