Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Apabila hidup ingin mendapat kebahagiaan baik di dunia maupun akhirat, maka apapun yang kita miliki pinjamkan pada Allah Swt maka akan mendapat gantinya atau balasan berlipat ganda.
“Imam gojali mengatakan, semua aktifitas kita harus jadi nilai ibadah. Misalnya, seorang ASN berangkat ke kantor dengan niat yang baik, maka keberkahan akan di dapat. Termasuk seorang petani, buruh, dan pekerjaan apaun yang memiliki amal baik akan bernilai ibadan. Ini berupa pinjaman untuk Alloh, intinya semua aktivitas kita hendaknya niatkan dengan baik, maka Allah akan balas dengan fahala yang berlipat ganda. Aamiin…!” kata KH Emus Musthopa dalam kajian subuh di Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan, Sabtu (10/6/2025).
Dijelaskannya, mari kita saling mengingatkan apa yang disampaikan melalui Hadist Qudsi, Allah berfirman; Wahai hambaku dari sejak penciptaan mu sampai saat ini adalah karuniaku, maka pinjamkanlah karuniaku itu kepadaku dan aku akan menyegerakan pengembalian di dunia dan menjaga pahalanya untuk akhirat. Jika aku ambil kurniaku itu lalu hambaku sabar dan ikhlas maka akan aku segerakan di kembalikan dan disertai rahmatku dan aku hadiahkan bisa memandangku dengan penuh nikmat.
“Sepertinya kita diciptakan supaya meminjamkan sepanjang hayat untuk beribadah. Sebagaimana Frman Alloh yang artinya; tidaklah kami ciptakan jin dan manusia itu kecuali untuk ibadah pada Allah. Maka yang kita laksanakan sekarang ini merupakan implementasi dari Hadist tersebut. Karunia Allah takdirkan kita kaya maka pinjamkan pada Allah seperti melalui infak sedekah, agar hidupnya penuh keberkahan dan di akherat kelak mendapat kemulyaan,” papar KH Emus.
“Dijelaskan dia, ketika kita memiliki ilmu, maka sampaikan ilmu itu dengan sebaik-baiknya pada yg membutuhkan, niscaya Allah akan membalasnya baik dalam kehidupan dunia dan akherat. Sebagimana dikatakan Imam Gozali, semua aktifitas kita harus jadi nilai ibadah misalnya seorang ASN berangkat ke kantor dengan niat yang baik, maka keberkahan akan di dapat. Begitu juga seorang petani, buruh, dan pekerjaan apaun yang baik-baik akan bernilai ibadah dan berupa pinjaman untuk alloh. Intinya semua aktivitas kita hendaknya niatkan dengan baik..maka Allah akan balas deng kebaikan yang berlipat ganda. Maka Alloh Swt akan menyimpan fahala di akhiran kelak dengan kemulyaan-Nya.
“Kemulyaan fahala itu diibaratkan seperti seorang gembala yang menjaga gembalanya dengan sebaik-baiknya. Manusia yang sempurna itu selagi menjaga iman, tauhid, perilaku, dan amalannya sebaik-baiknya. Jika sewaktu-waktu karunia diambil kembali sama Allah, kita hadapi dengan sabar dan menerima, maka Allah akan segera mengembalikan dengan segala rahmatnya. Yang tadinya jahat menjadi sholeh, tadinya miskin menjadi kaya, dan seterusnya. Bahkan Allah berkata bagi orang tersebut akan bisa melihatku kelak di yaumul akhir,” papar KH Emus.
Intinya, prilaku kita sekarang ini bukan hanya untuk di dunia semata, namun untuk kehidupan yang kekal di yaumul akhir kelak. Semoga kita termasuk golongan orang-oranmg yang bisa meminjamkan amalan terbaik kita pada Allah Swt,” (HEM/Nel’S/BK)