Advertisment
![]() |
Kondisi rumah warga di Desa Bunigeulis yang terdampak longsor. Dinding dapur roboh usai dihantam material tanah, Minggu (18/5/2025). |
Hujan deras yang mengguyur Desa Bunigeulis, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, Sabtu malam (17/5/2025), menyebabkan tebing longsor dan menimpa permukiman warga di Blok Puhun RT 020 RW 005.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 22.10 WIB itu baru dilaporkan ke aparat pada Minggu pagi (18/5/2025) sekitar pukul 06.25 WIB. Akibat longsoran, dapur rumah milik Ibu Warni (74) rusak parah tertimpa material tanah.
“Benar, longsor terjadi pada malam hari. Kami menerima laporan dari warga pada Minggu pagi, dan langsung melakukan pengecekan ke lokasi,” Kata Sersan Mayor (Serma) Udin Solehudin, Babinsa Koramil 1503 / Ciniru Desa Bunigeulis saat dikonfirmasi Media Online Bokor Kuningan melalui pesan WhatsApp, Minggu malam.
Menurut Serma Udin, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak pukul 16.30 hingga 20.30 WIB menjadi pemicu utama bencana tersebut. Kondisi tanah yang labil membuat tebing tak mampu menahan beban air.
“Tanahnya memang sudah labil, ketika hujan turun deras dalam waktu lama, akhirnya longsor tidak bisa dihindari,” ujarnya.
Selain merusak dapur rumah Ibu Warni, longsor juga menimbun kolam ikan milik Bapak Sartoyo yang berada tepat di bawah rumah. Kolam berukuran sekitar 10x7 meter itu kini sebagian besar tertimbun tanah longsoran.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, warga bersama Babinsa, aparat desa, anggota Polsek Ciniru, serta tim BPBD Kabupaten Kuningan langsung bergotong-royong mengevakuasi barang-barang serta merobohkan sisa bangunan dapur yang masih berdiri.
“Struktur tanah di sekitar dapur sudah terlihat retak-retak. Kalau tidak segera dirobohkan, dikhawatirkan terjadi longsor susulan,” jelas Serma Udin Babinsa Desa Bunigeulis.
Kapolsek Ciniru, AKP Asep Saeful Rakhman, turut hadir di lokasi untuk memastikan kondisi warga dan mengawal proses evakuasi. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian materiil ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Diketahui, penanganan kejadian ini melibatkan dua wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Hantara sebagai lokasi terdampak langsung, dan Kecamatan Ciniru sebagai wilayah koordinasi aparat terdekat, termasuk Babinsa dan Polsek.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana, mengingat curah hujan tinggi masih terus berpotensi terjadi.
“Kami imbau agar warga lebih hati-hati, terutama yang tinggal di daerah rawan longsor. Cuaca saat ini tidak bisa ditebak, jadi kewaspadaan sangat diperlukan,” tegas AKP Asep.
Hingga Minggu siang, kondisi cuaca di lokasi masih mendung. Warga menutup area belakang rumah dengan terpal untuk mencegah air masuk ke celah tanah yang berpotensi longsor kembali. (Apip/BK)
“Kami imbau agar warga lebih hati-hati, terutama yang tinggal di daerah rawan longsor. Cuaca saat ini tidak bisa ditebak, jadi kewaspadaan sangat diperlukan,” tegas AKP Asep.
Hingga Minggu siang, kondisi cuaca di lokasi masih mendung. Warga menutup area belakang rumah dengan terpal untuk mencegah air masuk ke celah tanah yang berpotensi longsor kembali. (Apip/BK)