Jumat, 5/02/2025 02:13:00 PM WIB
HeadlinePendidikanRagam

Siswa MTs Al-Kautsar Bayuning Gambar Budaya Lokal dan Alam Sekitar.

Advertisment

"Sejumlah siswa MTs Al-Kautsar Bayuning tampak serius menggambar tema budaya dan lingkungan dalam praktik mata pelajaran SBK yang digelar di ruang kelas, Kamis (2/5/2025)."

 

KUNINGAN, (BK) –

Dalam rangka praktik mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK), siswa kelas IX MTs Al-Kautsar Bayuning menggelar kegiatan menggambar bertema budaya dan lingkungan sekitar. Kegiatan berlangsung di ruang kelas pada Kamis (2/5/2025).

Guru pengampu SBK, Rifa Siti Aisyah, S.Pd., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari evaluasi praktik siswa sekaligus sarana menanamkan nilai kearifan lokal melalui seni visual.

“Melalui tema budaya dan lingkungan sekitar, siswa kami dorong agar lebih peka terhadap tradisi serta kondisi sosial di sekelilingnya. Ini juga bagian dari pendidikan karakter,” ujar Rifa.

Ia menjelaskan bahwa para siswa diberikan kebebasan dalam memilih objek gambar, selama masih relevan dengan tema. Tujuannya agar siswa bisa mengekspresikan kreativitas secara bebas dan orisinal.

“Kami ingin mereka berani menuangkan imajinasi dan suasana lingkungan ke dalam karya seni yang mereka ciptakan,” tambahnya.


Salah satu siswa, Rifki, terlihat antusias menunjukkan hasil gambarnya. Ia menggambarkan suasana pedesaan, lengkap dengan seorang penggembala yang sedang mengembalikan domba ke alam bebas.

“Ada penggembala yang sedang mengembalikan domba ke alam bebas. Dombanya saya beri nama Domba Kuring. Saya suka suasana desa yang tenang, jadi saya tuangkan ke dalam gambar,” ucapnya bersemangat.

Berdasarkan pantauan di lokasi, berbagai gambar hasil karya siswa tampak menghiasi meja kelas. Ada yang menggambar bunga mawar dari sudut pandang close-up, kehidupan di dalam laut, adat istiadat, hingga kegiatan harian masyarakat desa.



Kepala MTs Al-Kautsar Bayuning, Feri Firmansyah, S.Pd.I., mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menilai praktik SBK seperti ini efektif untuk menumbuhkan kreativitas sekaligus karakter siswa.

“Kegiatan berbasis praktik seperti ini sangat kami dukung. Selain mendidik, ini juga menggembirakan. Anak-anak jadi lebih semangat,” ujar Feri.

Ia menyebutkan bahwa seluruh karya siswa akan dipajang di lingkungan sekolah sebagai bentuk apresiasi. Madrasah juga berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan serupa secara rutin.

“Semoga ini bisa menjadi penyemangat siswa untuk terus berkarya dan mencintai budaya lokal,” pungkasnya. (Apip/BK)