Rabu, 7/09/2025 06:55:00 PM WIB
Headlinepemerintah

Desa Puncak Seleksi Kadus Ciwuni 2, Gandeng Akademisi Uniku Demi Netralitas.

Advertisment

Kades Puncak, Mustopa, S.TP., saat berada di depan spanduk seleksi Kadus Ciwuni 2 sebelum acara dimulai, Selasa (9/7/2025).


KUNINGAN, (BK). –

Pemerintah Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, menggelar seleksi terbuka untuk mengisi kekosongan jabatan Kepala Dusun (Kadus) Ciwuni 2, Rabu (9/7/2025). Dalam upaya menjaga netralitas dan transparansi, pelaksanaan seleksi menggandeng tim independen dari Universitas Kuningan (Uniku).

Kepala Desa Puncak, Mustopa, S.TP., menjelaskan bahwa kekosongan jabatan Kadus Ciwuni 2 sudah cukup lama terjadi, sehingga ia segera mengambil langkah sesuai peraturan yang berlaku untuk melakukan penjaringan calon.

“Alhamdulillah, sesuai mekanisme dan perundang-undangan yang berlaku, kami langsung membentuk panitia seleksi perangkat desa khusus untuk jabatan Kadus Ciwuni 2. Dari hasil penjaringan, terjaring tiga calon, yakni Ali Khowas Abdul Basith, Ditia Cindy Artika, dan Dita Rismayanti,” ujar Mustopa kepada Bokor Kuningan.

Ia menuturkan, awalnya pihak desa berharap agar seleksi bisa difasilitasi oleh pihak kecamatan. Namun karena kendala internal, termasuk kondisi keluarga pejabat yang berwenang, hal tersebut tidak dapat terlaksana.

“Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kuningan, namun karena jadwal yang padat dan banyak desa lain yang juga menggelar seleksi, mereka belum bisa memfasilitasi,” tuturnya.

Akhirnya, Pemerintah Desa Puncak menggandeng akademisi dari Uniku yang bersedia menjadi tim seleksi independen. Tim penguji terdiri dari lima orang, yaitu:

Prof. Dr. Suwari Akhmaddhian, S.H., M.H.

Dr. Erga Yuhandra, S.H., M.H.

Roni Nursyamsu, S.Pd., M.Pd.

Nunu Nugraha, S.Pd., M.T.

Myrna Apriyani Lestari, M.Pd.

Lima akademisi ini memiliki latar belakang keilmuan di bidang hukum, pemerintahan, teknologi informasi, pendidikan, dan psikologi.

“Tes yang diujikan meliputi tes tulis, tes komputer (MS Word dan Excel), serta wawancara. Kami hanya memfasilitasi tempat, seluruh teknis sepenuhnya ditangani oleh pihak Uniku,” imbuh Mustopa.



Mustopa berharap hasil seleksi bisa diterima seluruh masyarakat dengan lapang dada, serta Kadus terpilih nantinya mampu menjalankan tugas secara amanah.

Sementara itu, Babinsa Desa Puncak dari Koramil 1515/Cigugur, Sersan Dua (Serda) Anang Suhana, menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan seleksi yang berjalan jujur dan terbuka. Ia juga menyebut masyarakat sangat antusias karena proses seleksi disiarkan secara live streaming.

“Adanya live streaming membuat warga yakin bahwa proses seleksi ini netral. Tim penguji berasal dari Fakultas Hukum dan unsur akademisi lainnya. Ini penting agar tak ada calon yang merasa dirugikan atau diuntungkan,” ungkap Anang.

Ia pun menekankan pentingnya peran semua warga, termasuk yang tidak terpilih, dalam membangun dusun.

“Kalau pun tidak terpilih, jangan putus asa. Kita masih bisa berkontribusi melalui pemikiran dan tenaga demi kemajuan dusun,” ucapnya.


 

Senada dengan itu, Kapolsek Cigugur, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Kuswa, yang turut hadir memantau proses seleksi, mengaku bersyukur karena acara berjalan aman dan kondusif.

“Kami dari Polsek Cigugur mengimbau seluruh masyarakat, khususnya warga Dusun Ciwuni 2, untuk menerima apapun hasil seleksi ini. Karena prosesnya sudah dilakukan secara independen dan insyaallah netral,” ujarnya.

Ia juga berharap agar kondisi keamanan dan ketertiban di Desa Puncak tetap terjaga usai pengumuman hasil seleksi.

“Dengan situasi yang nyaman dan aman, pembangunan desa akan berjalan lebih maksimal,” pungkasnya.

Pelaksanaan seleksi Kadus ini menjadi contoh bagaimana Pemerintah Desa Puncak menunjukkan komitmen terhadap transparansi dan profesionalisme dalam mengisi jabatan strategis demi kemajuan wilayahnya. (Apip/ BK)