Advertisment
KUNINGAN, (BK).–
Seorang guru berinisial YS (49), warga Perum Graha Mutiara RT 007 RW 002 Desa Sidaraja, Kecamatan Ciawigebang, ditemukan meninggal dunia di dalam sumur yang berada di area SMPN 3 Ciawigebang, Desa Geresik, Jumat malam (11/7/2025).
Penemuan jenazah sekitar pukul 23.00 WIB itu sontak menggegerkan warga dan pihak sekolah. Korban pertama kali ditemukan oleh rekan kerjanya, Ukung Mulyana, yang curiga melihat tutup sumur dalam keadaan tidak seperti biasa.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Kuningan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Nova Bhayangkara, menjelaskan bahwa korban terakhir terlihat meninggalkan rumah pada Kamis (10/7/2025) sekitar pukul 13.00 WIB setelah berpamitan kepada istrinya, Heni Ranendas, untuk pergi mengajar.
“Namun setelah itu tidak ada kabar hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam sumur dengan kedalaman sekitar lima meter,” ujar AKP Nova saat memberikan keterangan kepada media online Bokor Kuningan melalui pesan WhatsApp, Minggu (13/7/2025).
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim INAFIS Polres Kuningan dan tim medis UPTD Puskesmas Ciawigebang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Hanya terdapat luka lecet di bagian kening kiri, yang diduga akibat benturan saat korban jatuh ke dalam sumur. Dugaan sementara, korban meninggal akibat kehabisan napas setelah tenggelam,” jelas Nova.
Ia menambahkan, korban memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan sedang menjalani pengobatan rutin sejak 2018. Hal ini diperkuat oleh keterangan keluarga yang menunjukkan bukti pengobatan dan sisa obat dari seorang dokter di wilayah Luragung. Evakuasi jenazah dilakukan oleh tim gabungan dari INAFIS Polres Kuningan dan warga sekitar.
“Evakuasi berjalan aman dan lancar tanpa kendala berarti,” kata AKP Nova.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menyatakan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
Meskipun dugaan kuat mengarah pada tindakan mengakhiri hidup sendiri, kepolisian tetap melanjutkan penyelidikan. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan, termasuk dua orang terakhir yang diketahui berinteraksi dengan korban.
AKP Nova menyebut tidak ada rekaman CCTV di lokasi yang bisa dijadikan bahan tambahan penyelidikan. Namun, pihaknya tetap membuka kemungkinan pengembangan kasus apabila ditemukan bukti baru.
Hingga saat ini, jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan, sementara penyelidikan terhadap penyebab pasti kematian korban masih terus berlangsung.(Apip / BK)