Sabtu, 7/12/2025 09:40:00 AM WIB
HeadlinePeristiwa

Misteri Guru yang Hilang Seharian Terungkap: Ditemukan Tak Bernyawa di Sumur Sekolah.

Advertisment

"Petugas Damkar mengevakuasi jenazah guru dari dalam sumur di Desa Geresik, Ciawigebang, Jumat malam."


KUNINGAN,(BK). –

Seorang guru berinisial YS (47), warga Perum Graha Mutiara RT 007 RW 002, Desa Sidaraja, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, ditemukan meninggal dunia di dalam sumur salah satu sekolah di Desa Geresik, Jumat (11/7/2025) tengah malam. Penemuan ini mengakhiri pencarian yang dilakukan sejak siang hari setelah korban dilaporkan hilang.

Kapolsek Ciawigebang, AKP Dani Supriadi, S.H., menjelaskan bahwa korban berpamitan kepada istrinya sekitar pukul 13.00 WIB untuk mengajar di sekolah tersebut. Namun hingga malam, korban tidak pulang dan tidak bisa dihubungi. Karena khawatir, keluarga kemudian melapor ke Polsek.

“Pihak keluarga sudah berusaha mencari ke berbagai tempat, tapi tidak ditemukan. Akhirnya kami menerima laporan orang hilang sekitar malam hari,” ujar AKP Dani

Pencarian pun dilakukan oleh pihak kepolisian, warga, dan rekan kerja korban. Sekitar pukul 23.00 WIB, penjaga sekolah bernama UM (56), merasa curiga saat melihat tutup sumur di area sekolah yang tampak bergeser.

“Setelah dibuka, ternyata di dalamnya terlihat tubuh korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Kapolsek.


Menindaklanjuti temuan tersebut, Polsek Ciawigebang berkoordinasi dengan UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan untuk proses evakuasi. Tim penyelamat datang ke lokasi dengan satu unit kendaraan rescue dan lima personel dari Regu 2.

Kepala UPT Damkar Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah, S.E., membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa proses evakuasi dilakukan pada pukul 00.30 WIB, Sabtu dini hari.

“Evakuasi dilakukan dengan peralatan khusus pada sumur sedalam lima meter dan diameter 1,5 meter. Prosesnya memakan waktu sekitar 30 menit,” jelas Andri.


Ia menambahkan, kondisi jenazah korban saat dievakuasi sudah membengkak akibat terendam air dalam waktu cukup lama. Proses evakuasi dilakukan bersama anggota Polsek dan Koramil Ciawigebang serta dibantu warga sekitar, yang turut membantu mengamankan lokasi dan memperlancar proses penanganan.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti bagaimana korban bisa jatuh ke dalam sumur. Polisi masih mendalami kemungkinan penyebab insiden tersebut, termasuk apakah ada unsur kelalaian atau faktor lainnya.

“Kami masih melakukan penyelidikan. Keterangan saksi dan kondisi di sekitar lokasi akan kami pelajari lebih lanjut,” tutur Kapolsek.


Peristiwa ini mengejutkan banyak pihak, terutama keluarga dan rekan sejawat korban. Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Sementara itu, Kepala UPT Damkar mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi lingkungan sekitar dan segera menghubungi pihak berwenang apabila terjadi keadaan darurat.

“Jika masyarakat membutuhkan bantuan kebakaran maupun penyelamatan, silakan hubungi call center Damkar di 0233 871113,” pungkas Andri. (Apip/BK)