Selasa, 7/22/2025 09:05:00 AM WIB
HeadlinePendidikan

SMP Negeri 2 Kuningan Persiapkan Generasi Pemenang Memasuki Indonesia Emas Tahun 2045

Advertisment

Pembelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 2 Kuningan sangat menyenangkan dengan menghadirkan guru dari Paece Corps Amerika Serikat atas kerjasama kedua negara


KUNINGAN, (BK).-

Dilakukan sekuat tenaga mumpung diberi kesempatan untuk memajukan dunia pendidikan, SMP Negeri 2 Kuningan kini tengah mempersiapkan generasi pemenang masuki Indonesia Emas Tahun 2045 mendatang.

“Adapun generasi yang akan memenangkan dalam kompetisi memasuki Indonesia Emas Tahun 2045 nanti adalah, orang yang mampu menguasai salah satu bahasa internasional. Selain itu, orang yang memiliki keahlian atau menguasai dibidang teknologi tepat guna serta dapat memberikan manfaat bagi diri sendirinya maupun orang lain. Itulah orang-orang yang akan menjadi pemenang pada jamannya nanti pada 2045 mendatang,” ungkap Kepala SMP Negeri 2 Kuningan, Sade Tahya Hadik, Senin (21/7/2025).

Ditambahkan Sade, sedangkan bahasa internasional di dunia ini, selain Bahasa Inggris, juga ada Bahasa Jepang, Perancis, Bahasa Arab, China dan mungkin akan ada lagi bahasa internasional dari negara lainnya yang berlaku setelah tiba saatnya pada 2045 mendatang. Salah satu upaya peningkatan pembelajaran dan mengembangkan matapelajaran Bahasa Inggris di sekolah, SMP Negeri 2 Kuningan menghadirkan guru seorang Relawan Paece Corps Amerikan Serikat atas kerja sama antar kedua negara (Indonesia-Amerika).


Dijelaskan dia, kehadiran seorang relawan dari Peace Corps Amerika Serikat di SMP Negeri 2 Kuningan sangat memberikan pencerahan serta pengalaman dalam penggunaan Bahasa Inggris yang baik dan benar. Oleh sebab itu, pembelajaran bahasa asing tersebut di sekolah dengan membentuk English Club for Students dan English Club for teacher. Pembelajaran tersebut tidak hanya terikat di dalam kelas, tetapi pembelajaran outdoor, real teaching seperti bagaimana kehidupan traditional market, Modern market, Café, tempat wisata dan tempat yang sesuai dengan materi pelajaran tersebut sebagai pembelajaran yang menyenangkan dan menghasilkan siswa terlatih dalam penggunna bahasa internasional itu.

“Alhamdulillah, kami menempuh cara seperti ini salah satu upaya agar para siswa mampu meningkatkan minat budaya baca dan berkomunikasi secara nyata dalam penggunaan Bahasa Inggris tersebut. Dengan harapan ada kebiasaan baru membaca dan praktek berbicara bahasa asing sehingga akan bisa karena terbiasa. Apalagi partner bicaranya adalah langsung orang asing sebagai tenaga ahli yang didatangkan dari Amerika Aserikat, maka akan menambah suasana berbeda. Diharapkan kedepan atas upaya tersebut budaya literasi di SMP Ngeri 2 Kuningan lebih meningkat sehingga mampu ber komunikasi Bahasa Inggris secara baik dan benar,” papar Sade.

Seorang relawan Paece Corps Amerika Serikat bernama Cassandra Alifa Hallet atau disapa Miss Cassie itu merasa betah dan senang tinggal di Indonesia. Khususnya mengajar di SMP Negeri 2 Kuningan dengan guru bahasa Inggris yang ada di seolah sebagai guru pedampaing atau team teaching. Dikabarkan kontrak kerja akan diperpanjang asalkan Kepala SMP Negeri 2 Kuningan, Sade, masih bertugas di SMP Negeri 2 Kuningan.


Sementara, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kurikulum SMP Negeri 2 Kuningan, Ade, mengemukakan, selama menjalin kerjasama dengan Paece Corps Amerika ada tiga jenis kegiatan yang dilakukan pembelajaran Bahasa Inggris. Yakni; Team Teaching mengajar di kelas, English Club atau eskul Bahasa Inggris dan English for Teacher atau berbagi dengan semua guru dalam pengunaan Bahasa Inggris.

“Keberadaan Miss Cassie untuk melakukan pembelajaran di dalam kelas memberikan motivasi tersendiri kepada pada siswa untuk belajar. Dalam hal ini, murid lebih antusias dan penuh semangat untuk menerima materi langsung dari sumber yang profesional native speaker. Para guru juga lebih termotivasi untuk berkomunikasi dengan Miss Cassie dan langsung berbicara dengan menggunakan Bahasa Inggris untuk ngobrol walaupun disertai bahasa campuran. Namun Miss Cassie tetap penuh sabar dalam mengajarkan pada para guru,” papar Ade. (HEM/BK)