Selasa, 7/22/2025 11:21:00 AM WIB
HeadlineMuslim

Jemaah Calon Haji KBIHU Syiarul Islam Kuningan Agar Bisa Gunakan Hand Phon (HP) Untuk Mudahkan Komunikasi Dengan Pembimbing

Advertisment

 

Sebanyak kurang lebih 160 jemaah calon haji KBIHU Syiarul Islam Kuningan mengikuti pertemuan bimbingan haji, bertempat di Masjid Agung Syaiarul Islam, Minggu (20/7/2025) 

KUNINGAN, (BK).-

Memasuki pertemuan yang kedua, jemaah calon haji KBIHU Syiarul Islam Kuningan diminta agar bisa menggunakan alat komunikasi (hand phon) untuk memudahkan komunikasi  dengan pembimbing saat-saat  diperlukan.

 

“Penggunakan HP itu penting, apabila terjadi ada jemaah yang hilang,  kesasar atau  terpisah dari rombongan agar melakukan kontak atau sharelock untuk  lebih memudahkan dalam pencarian. Apabila terjadi hal seperti itu, bisa menghubungi pembimbing haji, kepala regu (Karu) atau kepala rombongan (Karom) masing-masing,” pinta Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh Syiarul Islam (KBIHU SI) Kab. Kuningan, Dr KH Aang Asy’ari Lc, MSi, saat pertemuan dengan para jemaah bertempat di Masjid Agung Syiarul Islam, Minggu (20/7/2025).

 

Apabila ada jemaah yang kesasar atau hilang, baik ketika berada di Madinah maupun Mekah, anggota jemaah haji lainnya tidak usah turut  mencarinya. Hal itu bisa mengakibatkan yang ikut mencari akan terbawa hilang  karena saking banyaknya jemaah haji datang dari berbagai belahan dunia. Namun cukup menilpon atau sharelock pada Karu atau Karom yang akan mencarinya atau menjemput  ke lokasi dimaksud. Selan itu, bisa juga melapor ke petugas yang ada di sana sambil menunjukkan identitas yang kita bawa.


 


“Jangan khawatir tidak ditemukan,  nanti akan diketemukan oleh Karu maupun Karom atau petugas haji yang ada di sana, bahkan suka  dijajap hingga tiba ke hotel/tempat kita menginap. Namun yang harus diingat, selama dalam pencarian bersangkutan jangan berpindah-pindah lokasi karena akan menyulitkan si pencari. Akan lebih baik diam ditempat atau memotret lokasi untuk dikirimkan pada Karu/Karom  untuk memudahkan dalam pencarian,” pinta KH Aang.


Selama berada di tanah suci Mekah maupun Madinah, selain untuk melaksanakan rukun dan wajib maupun ibadah sunnah lainnya, ada juga kegiatan tadzabur alam untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang berkaitan dengan perjuangan agama para Nabi beserta  sahabatnya. Kegiatan tersebut bukan semata untuk piknik tanpa makna, melainkan sebagai bahan renungan atas perjuangan para Nabi dalam melaksanakan tugas kenabian yang diperintahkan Alla Swt.         

  

“Oleh sebab itu dalam perjalanan ibadah haji ini sangat diperlukan kekuatan fisik agar dalam melaksanakan rukun, wajib maupun sunnah haji dapat dilakukan dengan sempurna. Untuk itu, jemaah  hendaknya selalu  menjaga kesehatan serta  kebugaran jasmani agar dalam pelaksanaan ibadah haji nanti lebih maksimal. Namun jangan memaksakan diri bagi orang yang sakit atau berisiko tinggi untuk mengikuti tadzabur upaya menghindari hal-hal yang tidak diharapkan,” ujarnya.


 


Oleh sebab itu, sebelum berangkat ke tanah suci kita harus sering berolahraga ringan agar dalam pelaksanaannya nanti tidak terlalu kaget setelah tiba disana untuk mengikuti kegiatan yang sebernarnya. Sebab ibadah haji ini termasuk ibadah fisik, disamping harus ikhlas, berserah diri dan berdona,  kondisi fisik juga harus menunjang. Selanjutkan jangan lupa untuk selalu berdoa agar kita  diberikan berbagai kemudahan dan keselamatan. Baik dari mulai berangkat, setelah berada di tanah suci Mekah hingga kembali pulang ke tanah air  dengan selamat serta  menyandang gelar haji mabrur.

 

“Semoga Allah Swt memberikan kesehatan, keselamatan serta berbagai kemudahan dalam menjalankan ibadah haji di tanah suci Mekah untuk memenuhi panggilan Allah Swt. Mari kita luluskan niat sebelum berangkat semoga dalam perjalanan ibadah  pada musim haji tahun 2026 berjalan dengan lancar,” harap KH Aang. (HEM/BK)