Rabu, 7/02/2025 06:44:00 PM WIB
HeadlinepemerintahPeristiwa

Tebing Longsor Ancam Rumah Warga di Jambar Nusaherang, Jalan Gang Tertutup Material.

Advertisment

Petugas BPBD bersama warga meninjau lokasi longsoran di Desa Jambar, Kecamatan Nusaherang, Selasa (1/7/2025).


KUNINGAN, (BK). —

Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Jambar, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, pada Selasa pagi (1/7/2025), memicu terjadinya tanah longsor yang mengancam pemukiman warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun satu pohon kelapa tumbang dan badan jalan lingkungan rusak parah.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 09.30 WIB di Dusun Kaliwon RT 016 dan RT 018 RW 005. Tebing setinggi 7 meter dengan panjang 8 meter dan lebar 2 meter longsor hingga menyeret pohon kelapa berdiameter 20 cm. Akibatnya, jalan lingkungan di Blok Cijambar tertutup material longsoran.

Selain itu, tembok penahan tanah (TPT) serta badan jalan di lingkungan RT 018 juga ikut terbawa longsor dengan dimensi sekitar panjang 15 meter, tinggi 6 meter, dan lebar 1 meter. Halaman rumah milik warga bernama Nono (45) pun kini dalam kondisi terancam.

“Longsoran terjadi setelah hujan turun cukup deras dari malam hari hingga pagi. Kondisi jalan yang memang sudah miring membuat tanah tidak mampu menahan beban air,” ungkap salah satu petugas BPBD Kabupaten Kuningan saat ditemui di lokasi.






Laporan kejadian baru diterima pada Rabu siang (2/7/2025) pukul 13.13 WIB dan langsung ditindaklanjuti oleh Tim Assessment Pusdalops PB BPBD Kuningan. Mereka menyatakan, warga bersama aparat desa, TNI, dan Polri segera melakukan pembersihan material longsor.

“Kami sudah menurunkan tim assessment dan berkoordinasi dengan pihak desa serta unsur terkait lainnya. Saat ini cuaca cerah dan penanganan lanjutan akan dilakukan Sabtu pagi (5/7/2025) pukul 07.00 WIB,” ujar petugas tersebut.

Adapun kebutuhan darurat yang mendesak antara lain logistik untuk warga terdampak, bronjong untuk penahan tanah, serta karung untuk pengamanan sementara. Hingga saat ini, upaya penanganan darurat terus dilakukan secara bergotong royong.

Peristiwa ini menjadi peringatan akan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana saat musim penghujan. BPBD Kuningan mengimbau warga yang tinggal di wilayah rawan longsor agar tetap waspada dan melaporkan segera jika melihat tanda-tanda pergerakan tanah. (Yayan/BK)