Advertisment
 |
| "Petugas Damkar Kuningan bersama unsur pengamanan lainnya bersiaga saat aksi orasi PKL dan PMII di depan Pendopo Kuningan, Rabu (2/7/2025)." |
KUNINGAN,(BK). –
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan menerjunkan lima personel untuk mengamankan kegiatan penyampaian orasi dari massa Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang digelar di depan Pendopo Kuningan, Rabu (2/7/2025).
Kegiatan berlangsung selama dua jam, sejak pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB, berlokasi di Jalan Siliwangi, Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan. Sekitar 95 orang terlibat dalam aksi tersebut, yang berlangsung dalam kondisi aman dan tertib.
Menurut laporan UPT Damkar, kehadiran personel bertujuan untuk mengantisipasi potensi kebakaran maupun gangguan keselamatan selama kegiatan berlangsung. Kepala UPT Damkar Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah, mengatakan bahwa pihaknya menurunkan lima anggota regu 2, lengkap dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan satu unit kendaraan pemancar.
"Kami melakukan pengamanan sesuai perintah langsung dari Plt. Kasatpol PP, dan sebagai tindak lanjut dari surat edaran Bupati Kuningan tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran," ujar Andri saat dikonfirmasi usai kegiatan.
Ia juga menyebutkan bahwa pengamanan tersebut mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 4 Tahun 2022 tentang perubahan atas Perda Nomor 8 Tahun 2010 mengenai pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran.
"Kami juga mengacu pada surat edaran Bupati Kuningan Nomor 300/210/Satpol PP tertanggal 22 Januari 2022, yang menjadi dasar kami dalam menjalankan tugas di lapangan," imbuhnya.
Dalam kegiatan ini, Damkar tidak bekerja sendiri. Pengamanan dilakukan secara terpadu bersama unsur Polres Kuningan, Polsek Kuningan, Koramil Kuningan, Satpol PP Kabupaten Kuningan, Dinas Perhubungan, serta instansi dan pihak lainnya yang turut mendukung.
Salah satu anggota Damkar yang bertugas di lapangan menyatakan bahwa situasi selama aksi berlangsung terpantau kondusif. “Alhamdulillah tidak ada kendala berarti. Semua berjalan aman dan lancar,” ungkapnya.
Tidak ada hambatan yang dihadapi selama kegiatan pengamanan berlangsung. Namun, pihak Damkar menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam setiap kegiatan publik yang melibatkan kerumunan massa.
"Kami berharap ke depan setiap kegiatan yang melibatkan banyak orang bisa berkoordinasi terlebih dahulu dengan Damkar. Hal ini demi mengantisipasi risiko dan menjamin keselamatan bersama," pungkas Andri. (Yayan/BK)