Selasa, 7/01/2025 08:38:00 AM WIB
HeadlineMuslim

Ulama Dan Umaro Sebagai Simponi Indah Untuk Wujudkan Kuningan Melesat Menuju Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur

Advertisment

  


Ketua Umum MUI Jawa Barat, Prof. Dr. H. Rachmat Syafi’i (kanan) Melantik Pengurus MUI Kabupaten Kuningan Masa Khidmat 2025-2030


KUNINGAN, (BK).-

Kolaborasi para kiai yang tergabung dalam wadah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kuningan beserta umaro (pemerintah) sebagai simponi yang indah upaya mewujudkan visi Kuningan Melesat menuju baldhatun toyyibantun wa robbun ghofur. 

 

“Sinergitan ulama dan umaro sebagai sumber energi untuk mencapai tujuan masyarakat Kab. Kuningan lebih sejahtera, baik lahir maupun batin,” demikian diungkapkan Bupati H Dian Rachmat Yanuar, dalam acara pengukuhan sekaligus pelantikan pengurus MUI Kab. Kuningan masa khidmat 2025-2030, berlangsung di Komplek Kuningan Islamic Centre (KIC) Jl Ir Soerkarno, Senin (30/6/2025).

 

Acara yang dirangkaikan dengan rapat kerja daerah (Rakerda) itu, dihadiri Ketua Umum MUI Jawa Barat, Prof. Dr. H. Rachmat Syafi’i, Ketua  Umum MUI Kab. Kuningan Drs. KH. Dodo Syarif Hidayatullah, M.A., dan  Sekretaris Umum (Sekum) Dr. H. Muhamad Nurdin, S.Ag., M.Pd.I. Selain itu,  Dewan Pertimbangan MUI Kuningan yang diketuai  KH. Dodo Murtado, Lc., Wakil Ketua Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., beserta sembilan anggota lainnya.


 


Dalam hal ini Bupati H Dian berharap besar agar MUI menjadi garda terdepan dalam menangkal berita bohong (hoaks) yang dapat memecah belah umat/masyarakat. Bupati juga juga membuka ruang seluas-luasnya untuk masukan, saran, pendapat dan koreksi  dari MUI demi lajunya roda pemerintah. Selain itu, MUI Kab. Kuningan agar  segera merumuskan program-program kerja strategis dalam Rakerda untuk mengawal pembangunan maupun pembinaan umat serta  mengimplementasikan sinergi yang telah dibangun  bersama pemerintah daerah selama ini.

 

“Oleh sebab itu, kami minta bimbingannya dalam menjalankan kebijakan pemerintahan,  mohon koreksi dan terus diaping (didampingi). Komitmen selalu bersinergi ini adalah ikhtiar kita bersama untuk mewujudkan Kuningan yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” papar bupati.


 


Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Umum MUI Kuningan, Drs. KH. Dodo Syarif Hidayatullah, M.A., mengemukakan, bahwa ulama dan para kiai yang tergabung dalam organisasi MUI Kabupaten Kuningan akan tetap istiqomah sebagai khadimul ummah (pelayan masyarakat) serta shodiqul umara (mitra pemerintah) menuju khoiru ummah (umat yang baik). Termasuk untuk  mengajak para pengurus baru MUI agar  memiliki mindset melayani, dengan mendefinisikan orang penting sebagai mereka yang peduli terhadap kepentingan orang lain, termasuk kepentingan untuk berkhidmat di MUI.

 

Sementara, Sekretaris Umum MUI, Dr. H. M. Nurdin, melaporkan, bahwa dalam Rakerda dibahas sebanyak 11 program kerja untuk lima tahun mendatang. Di antaranya program kerja Komisi Fatwa, Pengembangan Ukhuwah Islamiyah, Pengembangan Dakwah dan Masyarakat Islam, Peningkatan Kerukunan Antar Umat Beragama, Pengembangan Pendidikan Islam dan Kaderisasi Ulama, serta Pengkajian dan Penelitian.

 

“Selain itu, juga dibahas program Pengembangan Organisasi, Informasi, Media Massa dan IT, Hukum dan Perundang-undangan, Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga, Pemberdayaan Ekonomi Umat, dan Program Pembinaan Seni Budaya Islam,” ujar HM Nurdin.


 


Hal yang sama disampaikan Ketua Umum MUI Provinsi Jabar, Prof. Dr. H Rachmat Syafi’i, bahwa penguatan konsep sinergitas ini mengutip pandangan Imam Al-Ghazali, diibaratkan agama dan kekuasaan sebagai “saudara kembar” yang tak terpisahkan. Kekuasaan yang berlandaskan agama  memiliki tujuan dan arah yang jelas karena didasarkan pada nilai-nilai agama. Tanpa agama, kekuasaan bisa menjadi buta atau disalahgunakan.

 

“Kami berpesan  agar program kerja MUI Kuningan tidak hanya inovatif, tetapi juga berkelanjutan (Istiqraiyah) untuk menjawab tantangan zaman seperti disinformasi keagamaan,” pungkas Rachmat Syafi’i.

 

Pengukuhan, ta’aruf, dan Rakerda pengurus MUI Kabupaten Kuningan masa khidmat 2025–2030 mengusung tema “Sinergitas Ulama dan Umara dalam Penguatan Pembinaan Umat”. Diakhir acara dilakukan pemotongan tumpeng oleh KH Dodo Syarif Hidayatullah sebagi ungkapan rasa syukur atas berbagai kemajuan bagi MUI Kab. Kuningan dari mulai pembangunan gedung baru yang representatif bertempat di Komplek KIC hingga terselenggaranya Rakerda dapat berjalan dengan lancar dan sukses.  (HEM/BK)