Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Dalam melaksanakan berbagai aspek khidupan ini kita harus
lebih berhati-hati, sebab ada tiga dosa jika dikerjakan maka siksaannya akan
dirasakan dari mulai atau saat hidup di dunia hingga akan dihisab di akhirat kelak.
“Pertama, berbuat dzolim (terutama terkait tanah/warisan). Bagikan
harta waris itu dengan tuntunan syariah,
seperti yang diajarkan dalam Agama Islam dan jangan sekali-kali berebut harta waris,”
ungkap KH DR Aang Asy’ari Lc. MSi, dalam kegiatan kajian Reboan di Masji Agung
Syiarul Islam Kuningan, Rabu (6/8/2025).
Ditambahkan dia, nomor dua adalah durhaka kepada orang tua.
Jangan merasa bangga karena telah mengurus orang tua, jangan-jangan tidak
sengaja kita melukai atau menyakiti perasaan orang tua. Jauhkan dari hati kita
perasaan bangga karena telah mengurus orang tua, karena mengurus orang tua
hukumnya wajib. Tidak ada amalan yang bisa membalas budi jasa orang tua. Adapun
nomor ketiga atau terakhir yakni; memutuskan talisilaturahmi.
Dalam sebuah alkisah
Alkomah yang rajin ibadah dan rajin sedekah (orang sholeh), namun ketika
menjelang meninggal sukar ditalkin. Hal ini disebabkan Alkomah begitu sayang pada
istrinya, namun tak pernah peduli pada perasaan ibunya, dan demi istrinya
Alkomah sampai menentang ibunya. (inilah dosa yg sudah diperlihatkan sedari di
dunia). Maka ibunya meridokan atas perbuatan anaknya yang tidak baik, atas izin
Allah, Alkomah bisa mengucapkan lafal laa illahailallah Muhammadan Rasulullah,
dan meninggal dengan tenang.
Pelajaran Yang Harus Diambil
Bagi orang tua, terutama seorang ibu, seberapa bencinya pada
anak jangan sesekali berucap kejelekan. Orang yang berbakti pada orang tua
terutama ibu maka hidupnya akan sukses, tenang dan hidupnya berlimpah rejeki. Mari
kita hidupkan rumah kita dengan berbakti pada orang tua dan jangan pernah orang
tua menjadi beban buat kita. Namun demikian, kita hendaknya menjunjung tinggi
harkat martaba orang tua.
“Bagi orang tuanya yang sudah wafat, maka ada 3 amalan yang
harus diamalkan olej kita sebagai putra-putrinya. Jadilah anak yang soleh berdasar pada tuntunan Agama Islam. (Jangan
jadikan anak kita sebagai penyebab kita masuk neraka). Menyambungkan tali
silaturahim (terutama dengan keluarga
serta membangun kehidupan keluarga yang rukun dan harmonis). Selain itu, memintakan
ampunan pada Allah, mendoakan orang tua dan seringlah bersedekah atas nama orang
tua. Mari kita siapkan pribadi-pribadi yang baik deng menuntut ilmu dengan
benar. Semua itu ada ilmu dan tuntunannya,” pungkas KH Aang, yang juga Ketua
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Syiarul Islam Kuningan itu. (HEM/Nok Nel’s/BK)