Advertisment
![]() | ||
Warga Dusun Ciagi, Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, menunjukkan kambing peliharaan yang mati diduga akibat serangan macan tutul, Rabu (6/8/2025). (Foto: Andy G/BK) | ( |
KUNINGAN,(BK) –
Seekor kambing milik warga Dusun Ciagi, Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, kembali menjadi korban serangan macan tutul, Rabu pagi (6/8/2025). Peristiwa ini menambah panjang daftar hewan ternak yang mati dimangsa hewan buas tersebut.
Korban terbaru merupakan milik Yaya (60), seorang petani sekaligus peternak kambing asal dusun setempat. Ia mengaku terkejut saat mendapati salah satu kambing bertanduk kesayangannya telah mati dalam kandang yang berjarak hanya sekitar 10 meter dari rumahnya.
“Saya kaget waktu mau ngasih makan pagi-pagi. Kambing kesayangan saya sudah tergeletak tidak bernyawa di dalam kandang. Padahal kandangnya cukup kuat dan kokoh,” ujar Yaya saat ditemui di lokasi kejadian.
Menurutnya, sang pemangsa diduga kuat merupakan harimau atau macan tutul yang berhasil mendobrak kandang dan menerkam kambing di malam hari.
Sementara itu, Kepala Desa Tundagan, Sanudi, S.Pd., yang ditemui terpisah, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyebut, sejak serangan pertama terjadi, pihak desa sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) serta dinas terkait guna mencari solusi atas ancaman ini.
“Kami sudah menyampaikan laporan resmi ke BKSDA. Salah satu solusi sementara yang kami lakukan adalah menyarankan warga untuk membuat pagar kandang dari kawat berduri, menaburkan kotoran singa sebagai penangkal, serta melakukan sosialisasi kepada warga,” jelas Sanudi.
Ia juga menyampaikan bahwa pihak desa telah mengajukan permohonan kompensasi kepada pemerintah untuk para peternak yang kehilangan hewan ternaknya akibat serangan satwa liar tersebut.
Hal senada disampaikan Kasi Kesejahteraan Desa Tundagan, Lukas Andriana, S.Hut. Ia mengatakan, selain upaya perlindungan fisik, warga juga aktif berjaga malam untuk menghalau keberadaan macan tutul.
“Setiap malam beberapa warga menjaga kandang. Mereka membunyikan petasan lodong karbit untuk menakuti hewan buas tersebut,” tutur Lukas.
Lukas menambahkan, hingga berita ini diturunkan, sudah terdapat laporan sebanyak 23 ekor kambing milik warga yang mati akibat serangan macan tutul. (Andy G/BK)