Post ADS 1
Post ADS 1
Aldi
Sabtu, 8/30/2025 10:58:00 PM WIB
Headline

Lapas Kelas IIA Kuningan Capai Keberhasilan dengan Panen Perdana Seribu Melon

 


KUNINGAN, (BK)-


Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuningan kembali menciptakan langkah positif melalui Kaligane Farm, lahan budidaya melon yang terletak di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE). Pada hari Sabtu, 30 Agustus 2025, Lapas berhasil melaksanakan panen perdana dengan menghasilkan seribu buah melon, baik dari jenis premium maupun lokal. Keberhasilan ini menjadi wujud nyata kontribusi Lapas terhadap program ketahanan pangan nasional.


Kepala Lapas Kuningan, Julianto Budhi Prasetyono, Bc.IP., S.Sos., menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan banyak pihak. Menurutnya, program ini merupakan implementasi langsung dari arahan Presiden untuk mempercepat pembangunan sektor ketahanan pangan, sekaligus sarana pembinaan warga binaan.


“Alhamdulillah, setelah sekitar 70 hari, kita bisa melakukan panen perdana. Ini bukan hanya soal hasil pertanian, tetapi juga proses pembinaan kemandirian. Harapannya, keterampilan yang didapat bisa menjadi bekal berharga saat warga binaan kembali ke masyarakat,” ujarnya.





Dari total 1.000 pohon melon yang ditanam, terdapat 800 yang telah siap panen, sementara 200 lainnya masih dalam proses pertumbuhan. Sebanyak 20 warga binaan terlibat langsung dalam perawatan dan panen. Varietas melon yang ditanam bervariasi, mulai dari yang lokal hingga melon premium dari negara-negara seperti Korea, Jepang, Belanda, dan Thailand, dengan harga jual mencapai Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram.



Selain melon, Lapas Kuningan juga mengembangkan berbagai program ketahanan pangan lainnya seperti budidaya cabai, sayuran, terong, hingga perikanan dan peternakan. Pemkab Kuningan turut mendukung dengan memberikan bibit ikan lele, emas, dan gurame.







Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., memberikan pujian atas inovasi Lapas ini. 


“Saya sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Lapas Kuningan. Melon yang dihasilkan sangat manis dan enak, bahkan ada varietas impor. Ini tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga berpotensi menjadi sumber ekonomi yang kuat dan dapat memperkuat ketahanan pangan daerah,” ujarnya.


Anggota Komisi II DPRD Kuningan, Sri Laelasari, yang sejak awal terlibat dalam program ini, menambahkan bahwa Kaligane Farm sejalan dengan rencana kerja Komisi II. 


“Lapas bahkan telah berhasil mengolah pupuk organik dari kotoran hewan, yang terbukti meningkatkan hasil panen, seperti yang kita saksikan hari ini,” katanya


Tim BokorKuningan telah diberikan kesempatan oleh Kalapas untuk mengunjungi lokasi kebun melon di dalam area Lapas. Kebersihan dan kerapian lingkungan Lapas sangat mengesankan. Pengelolaan yang profesional terlihat dari hasil nyata di Kaligane Farm, membuktikan bahwa Lapas Kuningan berkomitmen untuk menghadirkan suasana baru dalam sistem pemasyarakatan yang lebih produktif dan bermanfaat bagi masyarakat.


Penebaran Benih Ikan dan Rencana ke Depan


Sebagai bagian dari rangkaian acara, dilakukan juga penebaran benih ikan di area SAE. Dengan berbagai inovasi tersebut, Lapas Kuningan bertekad untuk menjadi lembaga pemasyarakatan yang produktif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.


Dengan demikian, Kaligane Farm diharapkan tidak hanya menjadi model pembinaan bagi warga binaan, tetapi juga sebagai contoh pengembangan ketahanan pangan bagi masyarakat secara umum.(Aldi/BK)